Komisi I DPR Desak TNI Perketat Standar Penyimpanan Amunisi

Oleh: Ahda Bayhaqi
Minggu, 31 Maret 2024 | 17:45 WIB
Ilustrasi gudang peluru. (Foto/freepik)
Ilustrasi gudang peluru. (Foto/freepik)

Indonesiaglobe.id - Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mendesak TNI Angkatan Darat untuk menyiapkan standar penanganan pengamanan dan pemeliharaan alutsista. Terutama yang berlokasi di daerah padat penduduk.

Hal itu berkaca pada kasus meledaknya gudang peluru Batalyon Artileri Medan (Yonamed) 07/155 GS Kodam Jaya di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (30/3).

"TNI AD harus menyiapkan standar penanganan pengamanan pemeliharaan dan perawatan alutsista, terutama yang lokasi penyimpanannya berada di daerah padat penduduk seperti yang terjadi di Bekasi kemarin," kata Meutya dalam keterangannya, Minggu (31/3/2024).

Terkait kasus di Bekasi ini, Meutya meminta TNI AD proaktif mendata kerugian masyarakat yang terdampak. Kemudian TNI AD perlu menyiapkan ganti rugi.

"TNI AD harus bertanggung jawab mengganti kerugian, jika ada kerugian di masyarakat akibat kejadian kebakaran itu," ujar Meutya.

TNI AD pun perlu memperbaiki masalah penyimpanan amunisi agar tidak kembali terjadinya insiden tersebut. 

Lalu perlu juga disiapkan petunjuk teknis pemeliharaan dan perawatan amunisi di lingkungan TNI secara lebih ketat.

"Penanganan insiden ini dilakukan secara cepat dan tepat guna menghindari kerusakan lebih banyak terhadap fasilitas TNI maupun warga sekitar," tegas Meutya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: