Meutya Hafid Sebut Pemerintah Sudah Siapkan Peta Jalan Penguasaan AI

BeritaNasional.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah menyiapkan peta jalan komprehensif untuk mempercepat penguasaan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di Indonesia. 

Strategi ini selaras dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju di era digital.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan bahwa strategi ini dimulai dari pencetakan talenta digital.

"Strategi ini dimulai dengan pencetakan talenta digital melalui program pelatihan berskala nasional, kerja sama dengan perguruan tinggi, serta kolaborasi dengan perusahaan teknologi global untuk mentransfer pengetahuan dan keahlian," kata Meutya dalam keterangan pers kementerian di Jakarta pada Jumat (15/8/2025).

Pemerintah menargetkan upaya ini dapat melahirkan talenta-talenta AI yang tidak hanya mampu memanfaatkan teknologi, tetapi juga menghasilkan inovasi. Dengan demikian, Indonesia dapat meningkatkan kedaulatan digitalnya.

"Dengan strategi ini, Indonesia diharapkan dapat melompat dari sekadar pengguna menjadi produsen teknologi, memperkuat kedaulatan digital, dan memastikan posisi yang terhormat di panggung ekonomi digital internasional," tambahnya.

Perkuat Infrastruktur dan Pendidikan

Selain fokus pada talenta, pemerintah juga akan memperkuat infrastruktur digital untuk mendukung pengembangan AI. Langkah ini dianggap penting untuk mendorong adopsi AI dalam sektor pelayanan publik dan industri strategis.

"Infrastruktur ini menjadi fondasi penting untuk riset, pengembangan, dan implementasi AI di berbagai sektor," ujar Meutya.

Pentingnya penguasaan teknologi, termasuk AI, juga ditekankan oleh Presiden Prabowo dalam pidato kenegaraan saat Sidang Tahunan MPR 2025. Menjelang HUT ke-80 RI, Presiden menyebut penguasaan ini krusial untuk mewujudkan kedaulatan digital dan kemajuan ekonomi di tengah persaingan global yang ketat.

"Kita harus menguasai AI, untuk itu kita perlu mencetak talenta-talenta hebat dan meningkatkan kualitas pendidikan kita," kata Presiden di Gedung MPR/DPR RI Jakarta.