Komisi I DPR Usul Relokasi Gudang Amunisi yang Meledak di Bekasi

Oleh: Ahda Bayhaqi
Minggu, 31 Maret 2024 | 22:01 WIB
Panglima TNI saat meninjau lokasi kebakaran gudang munisi. (Foto/instagram/Puspen TNI).
Panglima TNI saat meninjau lokasi kebakaran gudang munisi. (Foto/instagram/Puspen TNI).

Indonesiaglobe.id - Lokasi gudang amunisi yang meledak milik Batalyon Artileri Medan (Yonamed) 07/155 GS Kodam Jaya di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, diusulkan untuk relokasi. Sebab, lokasinya sangat berdekatan dengan pemukiman warga.

"Adanya gudang amunisi dengan radius lokasi pemukiman yang sudah berkembang berpuluh-puluh tahun setelah gedung tersebut dibangun, perlu dipertimbangkan untuk direlokasi," ujar Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldi kepada wartawan, Minggu (31/3/2024).

Bobby menuturkan dalam rapat terdekat dengan Panglima TNI akan menanyakan apakah masih layak lokasi gudang militer berada dekat perumahan warga. Menurut Bobby tidak ada pihak yang disalahkan, hanya saja kurang antisipasi sejak lama.

"Dalam rapat terdekat hal ini akan ditanyakan, apakah lokasi-lokasi gudang militer yang dalam lokasi padat pemukiman penduduk, masih layak dipertahankan atau sudah saatnya direlokasi. Ini bukan salah siapa-siapa tapi, pembangunan pemukiman yang mungkin jaman dulu belum diantisipasi," jelasnya.

Meski tidak ada korban jiwa, Bobby mengingatkan perlu dipertimbangkan relokasi ini. Karena banyak dilaporkan granat atau amunisi yang terbang sampai ke rumah-rumah warga di sekitarnya.

"Tindakan preventif harus segera dilakukan, dan disisir bilamana ada granat/amunisi yang tersebar seperti yang ada di medsos, ada yang di rumah penduduk," ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani meminta aparat segera mengamankan wilayah rumah warga di sekitar lokasi meledaknya gudang amunisi. Investigasi atas penyebabnya juga perlu segera dilakukan supaya bisa dilakukan antisipasi ke depan.

"Yang penting dilakukan dan saat ini tengah berjalan adalah mengamankan wilayah sekitar khususnya warga dalam radius tertentu dari tempat kejadian," ujarnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: