Jasa Marga Prediksi 1,86 Juta Kendaraan Keluar dari Jakarta Saat Mudik

Oleh: Mufit
Selasa, 02 April 2024 | 14:30 WIB
Jasa Marga dalam diskusi bertajuk Operasi Ketupat dan Strategi Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2024 di Grand Hotel Kemang, Jakarta, Selasa (2/4). (Indonesiaglobe/Mufit)
Jasa Marga dalam diskusi bertajuk Operasi Ketupat dan Strategi Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2024 di Grand Hotel Kemang, Jakarta, Selasa (2/4). (Indonesiaglobe/Mufit)

Indonesiaglobe.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi kendaraan yang keluar wilayah Jabodetabek selama periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H menembus 1,86 juta kendaraan.

Direktur Teknik dan Operasi  PT Jasa Marga Tri Wahyuni Subekti mengatakan angka tersebut naik hampir 6 persen jika dibandingkan dengan data mudik Lebaran 2023.

"Diprediksi dari H-7 sampai H-3 kendaraan yang keluar dari Jakarta mencapai 1,86 juta," katanya kepada dalam diskusi bertajuk Operasi Ketupat dan Strategi Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2024" di Grand Hotel Kemang, Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Tri Wahyuni mengatakan distribusi lalu lintas keluar wilayah Jabodetabek pada periode tersebut akan didominasi ke arah timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 58,4 persen, sedangkan ke arah barat (Merak) sebesar 22,9 persen dan ke arah selatan (Puncak) sebesar 18,8 persen.

“Dengan lonjakan kendaraan menuju Tol Trans Jawa dan Bandung tersebut, lokasi yang menjadi fokus perhatian diantisipasi pengguna jalan, yaitu Km 66 jalan tol Jakarta-Cikampek,” jelasnya.

Menurut Tri Wahyuni, Km 66 Tol Jakarta-Cikampek akan menjadi tempat pertemuan kendaraan menuju dan dari Bandung serta Cikampek menuju atau dari Jakarta.

“Hal ini dapat terlihat dari jumlah volume lalu lintas di titik ini yang diprediksi meningkat hingga 118 persen pada puncak arus mudik dan 117 persen pada puncak arus balik,” tuturnya.

Tri Wahyuni juga mengimbau pengguna jalan yang akan memulai perjalanan mudik untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik atau e-toll yang digunakan dalam perjalanan untuk menghindari kepadatan kendaraan ketika bertransaksi di gerbang tol.

"Kita juga mengingatkan kepada pengguna toll untuk memperhatikan saldonya, jangan sampai kekurangan saldo jika memasuki pintu toll karena itu akan membuat kemacetan," ucapnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: