Melayat ke Rumah Duka, SBY Sebut Titiek Puspa sebagai Seniman Lintas Generasi

Oleh: Bachtiarudin Alam
Jumat, 11 April 2025 | 11:55 WIB
Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat diwawancarai di rumah duka Titiek Puspa. (BeritaNasional/Bachtiarudin Alam)
Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat diwawancarai di rumah duka Titiek Puspa. (BeritaNasional/Bachtiarudin Alam)

BeritaNasional.com - Presiden Ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa almarhumah Titiek Puspa sebagai seniman lintas generasi yang telah mengabdikan hidupnya untuk dunia seni, budaya, dan sosial Indonesia.

Hal tersebut dikatakan ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini saat melayat di rumah duka, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Jumat (11/4/2025).

‘’Ibu Titiek Puspa boleh dikatakan mengabdikan kehidupannya untuk dunia seni budaya dan, bahkan juga sosial. Ini boleh dikatakan seorang maestro seorang musisi seorang seniman lintas generasi dari masa ke masa,’’ ungkapnya saat diwawancarai pada Jumat.

SBY mengatakan perempuan yang lahir di Tanjung, Kalimantan Selatan, itu telah menggeluti dunia musik dan seni di era Presiden Pertama Indonesia Soekarno hingga Presiden Prabowo Subianto.

‘’Mulai dari era Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati, sewaktu saya, Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo,’’ paparnya.

Titiek Puspa di Mata SBY

Bukan hanya itu, SBY juga mengungkapkan pesan moral yang pernah disampaikan Titiek Puspa semasa hidup dalam berseni.

‘’Kita mengenal keteduhan dan pesan-pesan moral yang disampaikan oleh almarhumah sewaktu bersama sama kita dulu terutama melalui dunia seni dan kebudayaan,’’ katanya.

SBY juga menceritakan kedekatan dirinya kepada Titiek Puspa selama 10 tahun memimpin Indonesia.

‘’Selama 10 tahun saya memimpin indonesia dulu, kerap sekali bersama sama almarhumah dalam berbagai acara kebudayaan,’’ katanya.

‘’Beliau sepertinya tidak pernah lelah untuk mengabdikan diri beliau untuk Indonesia tercinta sekali lagi melalui seni dan kebudayaan. Ya kita kehilangan seorang pahlawan kebudayaan kalau boleh saya mengatakan begitu,’’ tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: