Polda Metro Kerahkan 4.105 Personel Gabungan Amankan Perayaan Idul Fitri

Oleh: Tarmizi Hamdi
Selasa, 02 April 2024 | 16:30 WIB
Personel gabungan TNI dan Polri melakukan apel. (Foto: Indonesiaglobal/Elvis Sendouw
Personel gabungan TNI dan Polri melakukan apel. (Foto: Indonesiaglobal/Elvis Sendouw

Indonesiaglobe.id - Polda Metro Jaya siap menurunkan sekitar 4.105 personel gabungan untuk mengamankan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyebutkan Operasi Ketupat Jaya 2024 melibatkan ribuan personel gabungan yang akan dibagi di 1.640 wilayah sasaran hukum Polda Metro Jaya.

Hal tersebut dikatakan Irjen Karyoto saat Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat Jaya 2024. 

“Dengan sasaran mengamankan orang, barang, tempat maupun kegiatan di 1.640 lokasi selama 13 hari yang dimulai pada 4-16 April 2024 dengan melibatkan 4.105 personel gabungan,” ujar Irjen Karyoto di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ), yang dikutip dari laman Humas Polri pada Selasa (2/4).

“Yang terdiri dari 3.514 personel Polri, 100 personel TNI, dan 491 personel Pemda,” sambungnya.

Irjen Karyoto mengatakan Operasi Ketupat Jaya 2024 bertujuan memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah. 

Selain itu, dia berharap lalu lintas berjalan lancar selama pelaksanaan mudik Lebaran.

“Operasi ini merupakan operasi kemanusiaan yang bertujuan memberikan rasa aman, nyaman, dan kelancaran lalu lintas kepada masyarakat yang merayakan Hari Raya Idul Fitri dan sudah menjadi tradisi dari kota-kota besar, yaitu mudik atau pulang kampung,” tuturnya.

Karyoto menerangkan ada sejumlah potensi gangguan keamanan selama pelaksanaan arus mudik dan Idul Fitri.

“Di antaranya, kelancaran lalu lintas, kepadatan tempat wisata, kejahatan konvensional di malam hari dan lokasi rawan seperti bandara, pelabuhan, terminal hingga stasiun,” terangnya.

Potensi keamanan atau gangguan kamtibmas yang perlu menjadi perhatian antara lain kelancaran lalu lintas arus mudik maupun arus balik yang berkaitan dengan keselamatan para penggunanya.

 

“Kedua, operasi rawan, bandara, terminal, pelabuhan, stasiun, dan rumah rumah kosong yang ditinggalkan oleh masyarakat karena mudik, pusat-pusat perbelanjaan dan perbankan, kejahatan konvensional, curat, pencurian malam hari, copet, dan lain-lain. Kepadatan pengunjung pariwisata pasca lebaran,” jelasnya.

Kapolda mengatakan operasi ini dilakukan secara preventif dan preemtif. Dia berharap masyarakat dapat merayakan Idul Fitri 2024 dengan aman dan nyaman.

“Rapat koordinasi lintas sektoral ini agar kita dapat menyamakan persepsi dan tujuan, baik secara taktis maupun teknis dalam penyelenggaraan Operasi Keselamatan Ketupat Jaya 2024, sehingga masyarakat dapat terayomi dan terlayani dengan baik,” pungkasnya.

Dalam rakor tersebut, hadir Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, Kadishub Syafrin Liputo, hingga Kapolres jajaran di wilayah hukum Polda Metro Jaya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: