Pilpres 2024

Analisis Idrus Marham soal Prabowo dan Megawati yang Masih Belum Bertemu

Oleh: Ahda Bayhaqi
Jumat, 12 April 2024 | 17:45 WIB
Prabowo Subianto (kiri) dan Megawati Soekarnoputri (kanan). (foto/instagram prabowo).
Prabowo Subianto (kiri) dan Megawati Soekarnoputri (kanan). (foto/instagram prabowo).

BeritaNasional.com - Politikus senior Partai Golkar Idrus Marham memiliki analisis mengapa Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum bertemu hingga kini. Idrus menduga alasannya karena masalah strategi saja.

"Saya ingin mengatakan bahwa mereka belum ketemu bukan persoalan perbedaan ideologi bukan perbedaan konsep tetapi masalah strategi," kata Idrus di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (12/4/2024).

Strategi itu berkaitan erat dengan timing dan momentum. Menurut Idrus, masih ada pertimbangan politik praktis yang perlu dihitung.

Pertama, ada pendukungnya yang perlu dijaga suasana kebatinannya setelah Pemilu 2024. Supaya pendukungnya tidak langsung merasa dikhianati apabila langsung terjadi pertemuan antara dua kubu yang berseberangan.

"Mereka harus tetap melakukan komunikasi politik secara intensif dengan para pendukungnya dari rakyat. Harus merawat suasana kebatinan mereka. Sebab kalau tidak merawat suasana kebatinan, secara serta merta pendukung-pendukungnya itu pasti memvonis bahwa pimpinan ini dari partai ini tidak boleh dipercaya karena mengkhianati aspirasi kami. Nah ini kan perlu dirawat," ujar Idrus.

Kedua, dalam satu koalisi calon presiden ada beberapa partai pendukung. Maka masih ada komunikasi antar partai politik di koalisi yang perlu dijaga agar tidak menimbulkan masalah baru.

"Yang paling penting dalam politik praktis adalah bagaimana komunikasi politik ini dibicarakan terkait dengan peran-peran politik ke depan," papar Idrus.

Ketiga, perlu juga hitung-hitungan pola seperti apa bila kubu yang kalah bergabung dengan pemenang. 

"Harmonisasinya seperti apa, polanya seperti apa nah ini semua pertimbangan-pertimbangan politik praktis yang belum tuntas sehingga momentumnya belum ada," jelas Idrus.

Terakhirnya adalah masih berjalannya sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi. Mahkamah Konstitusi belum mengeluarkan putusan terkait gugatan hasil pemilu presiden.

"Ini semua pertimbangan-pertimbangan yang harus dijadikan dasar untuk menentukan apakah sudah timingnya atau momentumnya sudah tepat atau tidak karena kalau bicara strategi politik itu bukan bicara salah benar tapi bicara efektif atau tidak efektif," jelas Idrus.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: