Pasca-Serangan Iran, Israel Tahan Diri
BeritaNasional.com - Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan, serangan udara yang diluncurkan oleh Iran pada Minggu (14/4/2024) seperti pernyataan perang. Namun Israel mengaku akan menahan diri dan tidak hendak memancing konflik.
Herzog mengatakan, Israel tengah mempertimbangkan responsnya dan mendorong para sekutunya untuk tidak menaikkan ketegangan di Timur Tengah.
"Saya cukup yakin bahwa kami akan mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melindungi dan membela rakyat kami," ujar Herzog.
"Jadi saya katakan, sudah tentu, hal terakhir yang diinginkan Israel di kawasan ini, sejak pembentukannya, adalah berperang. Kami mengusahakan perdamaian. Kami adalah negara damai. Kami terus berdamai dengan tetangga-tetangga kami," tambahnya.
"Sayangnya, ini semua dimulai pada 7 Oktober ketika proksi Iran, Hamas, melakukan serangan. Sudah tentu kami selalu mendengar mitra dan sekutu kami. Kami menghormati pandangan mereka. Kami juga selalu mengkaji opsi-opsi kami. Dan sebagaimana saya katakan, kami akan melakukan apa saja untuk melindungi dan membela rakyat Israel," tambah Herzog.
Dikutip dari VOA, Israel menyatakan, sistem pertahanan udaranya telah menggagalkan 99% dari sekitar 300 serangan drone dan rudal yang diluncurkan ke wilayahnya pada Sabtu (13/4) malam hingga Minggu dini hari.
Iran melancarkan serangan itu sebagai tanggapan atas serangan yang dilakukan Israel terhadap bangunan konsulat Iran di Suriah pada awal bulan ini yang menewaskan dua jenderal Iran.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu