Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Puluhan Warga di Lumajang Mengungsi

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Jumat, 19 April 2024 | 07:34 WIB
Banjir lahar dingin Gunung Semeru. (Foto/BNPB).
Banjir lahar dingin Gunung Semeru. (Foto/BNPB).

BeritaNasional.com - Sejumlah warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur lakukan evakuasi mandiri ke tempat lebih aman pasca banjir lahar dingin Gunung Semeru yang disebabkan oleh meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo hingga merendam pemukiman warga pada Kamis (19/4/2024) malam.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan bahwa ;luapan lahar dingin itu terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi melanda wilayah Gunung Semeru sejak sore hari. 

“Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pada pukul 22.50 WIB, sebanyak 32 Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke tempat lebih aman,” kata Abdul dalam keterangannya, Jumat (19/4/2024).

Tiga jembatan dilaporkan rusak akibat terjangan lahar dingin ini, yaitu Jembatan penghubung Desa Gondoruso dan Desa Bades di Kecamatan Pasirian dan Jembatan di Dusun Sumberbulus Desa Oro-oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo serta Jembatan Jurangmangu di Desa Purwosono Kecamatan Sumbersuko. 

“Jalan Nasional Candipuro juga tergenang luapan lahar dingin,” jelas Abdul.

Menurutnya, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan langsung menuju lokasi tersebut guna melakukan assessment dan melakukan percepatan penanganan banjir lahar dingin tersebut. Selain itu pelayanan Kesehatan sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan, BPBD Kabupaten Lumajang menurunkan satu unit perahu guna mempercepat proses evakuasi. 

“Hingga kini tim gabungan masih berada di lokasi untuk melakukan monitoring,” tutur Abdul.

Lebih jauh, Abdul menuturkan bilamana BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah setempat untuk melakukan langkah-langkah penanganan dengan melihat potensi curah hujan secara berkala dan memberikan informasi secara rutin bagi masyarakat yang berada di sekitar DAS Regoyo agar dapat meminimalisir dampak apabila banjir lahar dingin kembali terjadi.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: