Polda Metro Tes Kehamilan Mayat Wanita di Pulau Pari, Begini Hasilnya

Oleh: Mufit
Sabtu, 20 April 2024 | 20:45 WIB
Evakuasi jasad perempuan di Pulau Pari. (Foto: Humas Polda Metro Jaya)
Evakuasi jasad perempuan di Pulau Pari. (Foto: Humas Polda Metro Jaya)

BeritaNasional.com - Polda Metro Jaya melakukan tes kehamilan kepada mayat wanita berinisial R (35) yang ditemukan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, pada Sabtu (13/4).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan hasil tes kehamilan wanita yang diduga korban open booking out (BO) itu negatif.

"Tes kehamilan, hasil negatif. Pemeriksaan penunjang, swab vagina hasil negatif atau tidak ditemukan sperma," kata Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (20/4/2024).

Selain itu, lanjut Ade Ary, untuk memastikan penyebab kematian wanita tersebut, pihaknya mengambil sampel DNA tulang iga.

"Diambil sampel DNA dari tulang iga untuk diperiksa ke Puslabfor Polri," ujarnya.

Ade Ary mengatakan pihaknya juga mengambil sampel toksikologi pada jenazah. Seperti hati, empedu, lambung, urine untuk diperiksa ke Puslabfor.

"Diambil sampel histologi anatomi untuk diperiksa di bagian patologi anatomi seperti kulit dada, leher, rahang, tulang lidah, tulang iga," ucapnya.

Sementara itu, jasad R yang ditemukan di kawasan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, disebut mengalami beberapa luka.

Ade membeberkan hasil visum sementara, R mengalami beberapa luka.

"Pemeriksaan luka-luka masih harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan luka pada laboratorium histologi anatomi, diduga alami luka pada dada kanan, kehitaman pada leher, kehitaman di rahang kanan," tuturnya.

Pada tulang lidah wanita itu disebut tidak mengalami patah di bagian tulangnya. "Tak ditemukan patah tulang lidah,tulang tengkorak utuh," ungkapnya.

Ade Ary juga menyebutkan jasad wanita itu telah membusuk. 

"Hasil visum sementara, jenazah dalam keadaan membusuk, jenis kelamin perempuan, usia dewasa," imbuhnya.

"Pada organ dada jasad itu disebut telah membusuk. Organ tubuh bagian dada membusuk, tak dapat lagi ditentukan ada pendarahan atau tidak," tuturnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: