Veto AS Gagalkan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Khianati Aspirasi Perdamaian Timur Tengah

Oleh: Panji Septo R
Minggu, 21 April 2024 | 14:28 WIB
AS gagalkan Palestina jadi anggota penuh PBB (Foto/Pixabay)
AS gagalkan Palestina jadi anggota penuh PBB (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Kementerian Luar Negeri RI menilai veto yang menggagalkan Palestina menuju keanggotaan penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkhianati aspirasi penciptaan perdamaian di Timur Tengah.

Menurut Jubir Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal, Indonesia menyesalkan Dewan Keamanan (DK) PBB tak mengesahkan resolusi keanggotaan PBB karena veto satu anggota tetap.

“Veto ini sekali lagi mengkhianati aspirasi bersama untuk menciptakan perdamaian jangka panjang di Timur Tengah,” ujar Iqbal dalam keterangannya dikutip Minggu (21/4/2024).

Menurutnya, kemajuan Palestina menuju keanggotaan penuh PBB tersendat meski mendapat dukungan penuh dari mayoritas negara anggota.

Iqbal mengatakan Indonesia dengan tegas mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB karena hal itu kan memberikan kedudukan setara.

“Yang akan memberikan Palestina kedudukan yang patut di antara negara-negara dan kedudukan yang setara dalam proses perdamaian menuju pencapaian solusi dua negara,” tuturnya.

Sebelumnya Amerika Serikat memveto draf resolusi DK PBB dalam upaya Palestina menjadi anggota penuh organisasi tersebut. Veto itu digunakan saat DK PBB melakukan pemungutan suara pada Kamis (18/4) sore waktu New York, AS.

Draf resolusi itu mendapat 12 dukungan dari total 15 negara anggota DK PBB. Dua anggota abstain dan satu anggota lainnya yakni Amerika Serikat menolak.

Untuk bisa diadopsi, resolusi DK PBB memerlukan setidaknya sembilan suara dukungan tanpa veto dari lima anggota tetap, yakni AS, Inggris, Perancis, Rusia, dan China.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: