Ciptakan Persaingan Sengit, Biaya Internet Starlink Harus Diatur
BeritaNasional.com - Starlink siap jalani uji coba di Indonesia, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bakal jadi pembuktian canggihnya layanan internet satelit milik Elon Musk.
Dan selanjutnya layanan ini bakal tersedia mulai dari IKN pada 17 Agustus 2024 mendatang, jika telah berhasil memenuhi semua regulasi yang ada dan berlaku di Indonesia.
Pengamat telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Ian Joseph Matheus Edward, pun menyorot soal harga layanan jika Starlink telah sah bisa menebar layananya di Tanah Air.
"Idealnya kominfo harus menyiapkan formula biaya yang akan dibebankan ke masyarakat untuk layanan starlink, katanya, kepada Beritanasional.com, dikutip Minggu (21/4/2024).
"Dan sebaiknya memang ada kerjasama dan harga penawaran yang wajar baik secara Business-to-business (B2B) atau business-to-consumer (B2C), ini bukan harga promosi ya. Dan hub satelitnya harus ada di Indonesia," katanya lagi.
Sebagai catatan, berdasarkan pantauan di situs Starlink Indonesia, harga yang dibandrol bagi konsumen mereka mematok harga Rp750.000 per bulan.
Lalu juga ada perangkat keras yang direkomendasikan, dengan harga Rp7.800.000.
Dan hal ini menjadi penting, karena Starlink yang sebelumnya menyasar sektor B2B, melalui kerjasama Telkomsat dan Smartfren.
"Maka dampaknya jika sampai menawarkan layanan mobile internet berbasis satelit, tentu hal ini akan membuat persaingan dengan operator seluler yang ada," tandasnya.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu