Risiko Kelaparan di Gaza Utara Sangat Tinggi

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 25 April 2024 | 05:00 WIB
Risiko kelaparan di Gaza Utara sangat tinggi  (Foto/Inst Gaza Now)
Risiko kelaparan di Gaza Utara sangat tinggi (Foto/Inst Gaza Now)

BeritaNasional.com - Israel telah mengambil langkah-langkah signifikan dalam beberapa pekan terakhir untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza. Hal ini diungkapkan utusan khusus AS untuk masalah kemanusiaan David Satterfield pada Selasa (23/4/2024). Namun ia mengingatkan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan karena risiko kelaparan di wilayah tersebut sangat tinggi.

Satterfield menolak mengatakan apakah Washington puas akan tindakan Israel, beberapa minggu setelah Presiden AS Joe Biden menuntut tindakan untuk meringankan krisis kemanusiaan di Gaza. Ia mengatakan, syarat bisa diterapkan untuk dukungan AS terhadap sekutu dekatnya Israel jika mereka tidak melakukan rangkaian langkah yang spesifik, konkret, dan terukur.

Risiko kelaparan di seluruh wilayah Gaza yang hancur akibat perang, terutama di bagian utara, sangat tinggi. Ia menyerukan lebih banyak upaya untuk memberi bantuan kepada mereka yang membutuhkan di Gaza Utara di Palestina.

Dikutip dari VOA, Rabu (24/4/2024), PBB telah lama mengeluhkan hambatan dalam mengirim dan mendistribusikan bantuan ke seluruh Gaza dalam enam bulan sejak Israel memulai serangan udara dan darat terhadap kelompok militan Hamas yang berkuasa di Gaza.

Serangan militer Israel telah membuat sebagian besar wilayah berpenduduk 2,3 juta jiwa tersebut menjadi tanah kosong dengan bencana kemanusiaan yang berlanjut. Perang tersebut dimulai pada Oktober, setelah Hamas menyerbu wilayah Israel selatan.

Kepala Lembaga PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan, rata-rata 200 truk setiap hari masuk ke Gaza dalam bulan ini. Puncaknya terjadi pada Senin (22/4/2024) lalu di mana jumlahnya mencapai 316 truk.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: