PKB Enggan Berspekulasi soal Tawaran Kursi Menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Oleh: Ahda Bayhaqi
Jumat, 26 April 2024 | 12:15 WIB
Presiden terpilih Prabowo Subianto kunjungi Muhaimin Iskandar di DPP PKB. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Presiden terpilih Prabowo Subianto kunjungi Muhaimin Iskandar di DPP PKB. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak ingin terburu-buru menyatakan resmi bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. PKB masih menunggu pelantikan presiden dan wakil presiden pada 22 Oktober 2024.

PKB menunggu apakah akan diberikan jatah kursi menteri oleh Prabowo karena telah memberikan dukungan politik.

"Kan nunggu pelantikan nanti kalau soal kepastian sudah di dalam kita ngomong pasti nanti kan ada proses. Masih 6 bulan terlalu apa namanya dini kalau kita sudah merasa pastikan semuanya," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, dikutip Jumat (26/4/2024).

Karena itu, sikap politik PKB akan lebih jelas ketika Prabowo dilantik. PKB menyerahkan kepada Prabowo sebagai pemegang hak prerogatif untuk mengangkat menterinya.

"Urusannya dengan menteri kan ketika seorang presiden sudah memiliki hak prerogratif. Sekarang kan pak Prabowo kan presiden terpilih pemenang pilpres, nanti tanggal 20 Oktober beliau jadi presiden sekaligus kepala negara yang memiliki hak prerogatif untuk mengangkat menterinya," ujar Jazilul.

Ditanya apakah PKB sudah menyiapkan jatah menteri, kata Jazilul, hal itu yang tahu hanya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Ya kan, nanti kalo soal ditanya PKB sudah menyiapkan menteri belum? tanya ketum kita nanti," katanya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: