PPP Ngaku Belum Ditawari Prabowo Kursi Menteri
BeritaNasional.com - Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengaku belum mendapat tawaran dari Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk masuk ke pemerintahan mendatang. PPP belum ditawari kursi menteri oleh Prabowo.
"Enggak lah masa kabinet ditawarin," kata Mardiono di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4/2024).
PPP juga belum membahas rencana untuk masuk ke pemerintahan Prabowo-Gibran. Saat ini PPP masih fokus menghadapi sengketa hasil pemilu legislatif di Mahkamah Konstitusi. PPP tengah berjuang supaya lolos ke DPR.
"Engga sih belum PPP sedang fokus untuk berjuang di MK," kata Mardiono.
Di internal juga belum ada pembicaraan khusus apakah PPP bakal memutuskan untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Jadi kita belum berfikir itu kita juga belum mengadakan rapat-rapat menuju ke arah itu," ujar Mardiono.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menuturkan jatah menteri untuk partai-partai pendukung Prabowo-Gibran sudah dibicarakan.
Muzani mengatakan jatah menteri itu dibahas sesuai dengan kebutuhan pemerintahan ke depan.
"Pembicaraan menteri kan sudah pernah saya sampaikan, sudah dibicarakan, sudah diotak-atik, sudah dirancang karena kebutuhan menteri berdasar dengan kebutuhan pemerintah yang akan datang," katanya kepada wartawan, dikutip Jumat (26/4/2024).
Kebutuhan menteri itu didasarkan pada perencanaan program pemerintahan Prabowo-Gibran. Saat ini tengah disusun oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Kebutuhan pemerintahan yang akan datang itu bergantung pada perencanaan program kerja pemerintah yang akan datang sehingga itu sedang di-breakdown oleh presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming," kata Muzani.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu