Melihat Alasan Kenapa Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 30 April 2024 | 16:52 WIB
DPP PKS. (BeritaNasional/Oke Atmaja).
DPP PKS. (BeritaNasional/Oke Atmaja).

BeritaNasional.com - Partai Gelora menolak Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pengamat politik Ujang Komarudin menduga, Partai Gelora merasa akan tersingkir bila PKS bergabung.

Partai Gelora dinilai tidak rela karena sudah mati-matian mendukung Prabowo-Gibran selama Pemilu 2024.

"Ya kenapa menolak, karena partai Gelora merasa sudah berdarah-darah habis-habisan mati-matian mendorong memenangkan Prabowo-Gibran, di saat yang sama PKS berada di kubu yang kalah tau-tau masuk. Itu kan merugikan Gelora," ujar Ujang ketika dihubungi, Selasa (30/4/2024).

Masuknya PKS ke dalam koalisi Prabowo-Gibran akan mengurangi pengaruh dan kekuasaan Gelora. Sebab, PKS adalah partai yang memiliki kursi di parlemen.

"Ya karena PKS partai parlemen yang mempunyai banyak kursi. Sedangkan Gelora tidak punya kursi tidak punya kekuatan di parlemen maka pengaruhnya akan kalah," kata Ujang.

Apalagi PKS dan Gelora merupakan partai yang beroposisi. Gelora merupakan partai yang didirikan bekas orang-orang PKS yang berbeda pendapat.

"Di situlah sebenarnya letak masalahnya. Kita sama-sama tahu PKS dan Gelora partai yang tidak ketemu, partai yang musuhan, Gelora adalah oplosan dari PKS," kata Ujang.

"Jadi kalau PKS bisa masuk pasti pengaruh Gelora akan tersisih dengan kehadiran PKS di Koalisi Indonesia Maju," sambungnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: