Kerap Mengantuk setelah Makan Siang? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Oleh: Tarmizi Hamdi
Selasa, 14 Mei 2024 | 06:00 WIB
Ilustrasi orang mengantuk setelah makan siang. (Foto/Pixabay)
Ilustrasi orang mengantuk setelah makan siang. (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Rasa mengantuk kerap menyerang seseorang setelah makan siang. Kejadian seperti itu cukup mengganggu orang yang memang beraktivitas, terutama saat bekerja. Istirahat untuk tidur di waktu jam kerja dirasa mustahil. 

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Anda merasa mengantuk setelah makan siang dan apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi rasa lelah setelah makan siang?

Dilansir dari situs kesehatan Healthshots.com, merasa mengantuk setelah makan siang adalah hal yang wajar. Ada beberapa alasan mengapa hal itu terjadi.

1. Proses pencernaan membutuhkan energi

Pertama, pencernaan membutuhkan energi. Setelah makan, tubuh Anda mengalihkan aliran darah ke sistem pencernaan yang bisa membuat Anda merasa lesu, kata Spesialis Pulmonologi dan Pengobatan Pernafasan Dr Arunesh Kumar.
Proses pencernaan Anda menghabiskan sebagian besar energi tubuh Anda, membuat Anda merasa lesu setelah makan siang.

2. Makanan tertentu mengakibatkan badan lesu

Makanan tertentu seperti makanan tinggi karbohidrat atau lemak dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti dengan penurunan kadar gula darah sehingga menyebabkan kelelahan. 

Makanan yang tinggi protein dan karbohidrat membuat orang merasa lebih mengantuk dibandingkan makanan lainnya. Selain itu, mengonsumsi makanan yang menghasilkan serotonin dalam tubuh. Serotonin adalah bahan kimia yang memainkan peran penting dalam meningkatkan suasana hati dan siklus tidur Anda. 

Asam amino yang disebut triptofan, yang ditemukan dalam banyak makanan kaya protein, membantu tubuh memproduksi serotonin. Sedangkan karbohidrat membantu dalam penyerapan triptofan. 

Karena itu, kebanyakan orang merasa kekurangan energi setelah makan siang yang kaya akan protein dan karbohidrat.

Triptofan terdapat dalam makanan yang memiliki protein tinggi, antara lain:

• Salmon
• Unggas
• Telur
• Bayam 

• Biji-bijian
• Susu
• Produk Kedelai
• Keju

Makanan yang kaya akan karbohidrat antara lain:

• Pasta
• Nasi
• Roti tawar
• Kue, donat, cookies, dan muffin
• Susu
• Gula dan permen

3. Produksi insulin lebih banyak

Makan dalam porsi besar dapat memicu pelepasan hormon seperti insulin, yang dapat menyebabkan kantuk. 

Hal ini juga bisa disebabkan oleh komposisi makanan tertentu. Makanan tertentu diketahui dapat menyebabkan kantuk karena komposisinya atau adanya senyawa tertentu. 

Misalnya, makanan tinggi triptofan, seperti kalkun, produk susu, dan kacang-kacangan, dapat meningkatkan kadar serotonin di otak, sehingga meningkatkan relaksasi dan rasa kantuk. 

Demikian pula, makanan kaya karbohidrat dapat memicu pelepasan insulin, yang mendorong penyerapan triptofan ke otak, sehingga semakin meningkatkan efek obat penenangnya, kata sang ahli.

Bagaimana cara berhenti merasa lelah setelah makan siang?

Anda dapat mengurangi rasa lelah setelah makan siang dengan mengikuti tips berikut. 

Ini akan membantu Anda menghindari rasa kantuk setelah makan siang:

1. Makanlah makanan ringan

Pilihlah makanan ringan dengan keseimbangan protein, serat, dan lemak sehat untuk memberikan energi berkelanjutan. 

Menghindari makanan berat dan kaya karbohidrat dapat membantu mencegah fluktuasi gula darah yang menyebabkan kantuk, kata sang ahli.

2. Pilih makanan utuh

Selain makan makanan ringan, fokuslah pada makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian. 

Hidrasi juga penting. Jadi, minum air putih sepanjang hari bisa membantu menjaga tingkat energi.

Merasa lelah setelah makan siang merupakan fenomena umum yang disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain pencernaan, fluktuasi gula darah, dan komposisi makanan. 

Memilih makanan yang lebih ringan, seimbang, dan tetap terhidrasi dapat membantu meringankan rasa lelah setelah makan siang, sekaligus menghindari makanan yang memicu kantuk, seperti makanan tinggi karbohidrat atau triptofan, juga dapat bermanfaat.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: