Jangan Panggil Mama Kafir: Cerita Konflik Keyakinan dan Kasih Ibu

BeritaNasional.com - Film Jangan Panggil Mama Kafir mengangkat kisah emosional antara seorang ibu tunggal, Sari, dan putrinya, Nisa.
Setelah kepergian sang suami, Sari berusaha membesarkan Nisa dengan penuh kasih, menjalani kehidupan sederhana namun hangat.
Namun, kehidupan mereka berubah ketika Sari mengambil keputusan besar dalam pencarian kedamaian batin dan makna hidup, memilih jalur keyakinan yang berbeda. Keputusan ini memicu konflik emosional antara ibu dan anak, yang sebelumnya hangat, kini menjadi penuh jarak dan amarah.
Nisa, yang tumbuh dalam lingkungan religius, sulit menerima perubahan sang ibu. Kekecewaannya perlahan berubah menjadi kebencian, dan pada puncak konflik, Nisa melontarkan kata-kata yang menghancurkan hati Sari: “Mama kafir.”
Sejak saat itu, hubungan mereka benar-benar retak, meninggalkan luka mendalam. Meski sakit hati, Sari tetap berusaha menjadi ibu yang penuh kasih dan tidak membalas kemarahan putrinya. Ia berharap suatu hari Nisa akan memahami bahwa setiap manusia berhak mencari jalannya sendiri.
Sementara itu, Nisa mulai menghadapi pergolakan batin. Amarahnya berubah menjadi penyesalan, tetapi tekanan sosial dan gengsi membuatnya enggan mengulurkan tangan. Kesadaran datang saat Sari jatuh sakit, membuat Nisa menyesali jarak yang telah tercipta antara mereka.
Jangan Panggil Mama Kafir bukan sekadar film tentang perbedaan agama. Film ini menyampaikan pesan mendalam tentang cinta seorang ibu yang tak mengenal batas dan pentingnya pengampunan sebagai bentuk cinta sejati.
Daftar Pemain Film Jangan Panggil Mama Kafir
- Michelle Ziudith sebagai Maria
- Giorgino Abraham sebagai Fafat
- Elma Theana sebagai Ustadzah Habibah (ibu dari Fafat)
- Humaira Jahra sebagai Laila
- Indra Birowo
- TJ Ruth
- Gilbert Pattiruhu
- Prastiwi Dwiarti
- Kaneishia Yusuf
- Dira Sugandi
- Runny Rudiyanti
Film ini diperankan oleh aktor dan aktris yang membawa kedalaman emosi setiap karakter, membuat penonton terbawa pada konflik batin dan perjalanan cinta ibu-anak yang rumit namun indah.
Makna dan Pesan Film
- Film Jangan Panggil Mama Kafir mengajarkan:
- Cinta ibu tak mengenal batas, meski perbedaan keyakinan memisahkan.
- Pengampunan adalah bentuk cinta paling tulus.
- Pentingnya memahami orang lain sebelum menilai keputusan mereka.
- Kasih sayang dapat tetap bertahan di tengah tekanan sosial dan stigma lingkungan.
Film ini cocok untuk penonton yang ingin merasakan emosi mendalam, belajar tentang cinta, kesabaran, dan arti pengampunan dalam keluarga.
(Rep/Reihana Hidayati)
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
EKBIS | 21 jam yang lalu