Jumlah Pendatang 2024 Menurun, Pemprov DKI: Ini Hal yang Positif

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 16 Mei 2024 | 18:44 WIB
Pekerja melintas di Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (14/5/2024) (BeritaNasional.com/Oke Atmaja)
Pekerja melintas di Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (14/5/2024) (BeritaNasional.com/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan pendatang ke ibu kota setelah Lebaran 2024 hanya 7.243 orang.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin mengatakan hal tersebut merupakan tanda pembangunan di daerah penyangga Jakarta sudah merata.

"Iya tentu ini hal yang positif. Selain juga sudah ada pemerataan pembangunan di kota-kota satelit (seperti) Bodetabek," kata Budi ketika dihubungi, Kamis (16/5/2024).

Berdasarkan jumlah pendatang tersebut, 84,12 persen hanya berpendidikan di bawah SLTA alias SMA. Sisanya, 15,88 persen berpendidikan lebih dari SLTA.

Dari jenis kelamin, 3.538 pendatang merupakan laki-laki dan 3.705 perempuan. Kemudian, pendatang tersebut paling banyak berasal dari Kota Bekasi, yaitu 366 orang. Lalu, 274 orang dari Bogor, 257 orang Depok. 

Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memprediksi jumlah pendatang ke ibu kota usai libur Hari Raya Idul Fitri akan turun tahun ini. Budi menuturkan penurunan sekitar 10 ribu-15 ribu orang.

"Pendatang baru pada tahun ini menurun Insyaallah jumlah penduduk pendatang pada arus balik mudik ke DKI Jakarta 2024 turun diprediksi 10 ribu sampai 15 ribu orang," kata Budi ketika dikonfirmasi, dikutip Minggu (14/4/2024).

Budi memerinci tren pendatang ke Jakarta selalu menurun selama empat tahun ke belakang, yakni 24.043 orang pada 2020, 20.046 pada 2021, 27.478 pada 2022, dan 25.918 pada 2023.

Budi menuturkan salah satu penyebab menurunnya pendatang baru ke Jakarta pembangunan nasional mulai merata di seluruh daerah. 

"Secara umum pembangunan nasional saat ini sudah mulai merata di beberapa daerah, termasuk infrastrukturnya," jelas Budi.

"Selain perekonomian nasional yang sudah membaik pemerataan lapangan kerja saat ini sudah banyak pilihan di seluruh Indonesia," tambahnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: