Kemenkes Uji Coba Internet Starlink di 3 Fasyankes, Begini Hasilnya

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 21 Mei 2024 | 13:15 WIB
Uji coba internet Starlink di 3 fasyankes. (Foto/Kemenkes)
Uji coba internet Starlink di 3 fasyankes. (Foto/Kemenkes)

BeritaNasional.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memulai uji coba teknologi internet satelit Starlink, pada Minggu (19/4/2024) lalu.

Uji coba layanan perusahaan milik Elon Musk itu untuk tahap awal berlangsung di tiga lokasi Fasilitas Pelayanan Kesehata (Fasyankes), yakni Puskesmas Pembantu (Pustu) Sumerta Kelod Denpasar, Pustu Bungbungan Klungkung, dan Puskesmas Tabarfane, Kepulauan Aru, Maluku.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklaim, uji coba koneksi internet Starlink telah berlangsung dengan baik. 

Layanan internet Starlink membantu antar-fasyankes primer di daerah terhubung dengan baik.

Tak hanya itu, koneksi internet Starlink juga membantu proses pencatatan data imunisasi, skrining penyakit tidak menular (PTM), serta penimbangan balita secara digital di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) dapat dilakukan dengan cepat.

Dari hasil uji coba ini, Budi yakin pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas dan Pustu dapat saling terhubung. 

Akibatnya, layanan di kota dan daerah terpencil dan terluar memiliki kualitas yang sama dengan daerah lain.

“Kita memang memiliki 10.000 Puskesmas yang sekarang kita digitalisasi, agar layanan-layanan yang sebelumnya tidak bisa disampaikan di Puskesmas, yang sulit diakses oleh masyarakat dengan adanya Starlink jadi bisa diakses. Sehingga layanannya tidak jauh berbeda dengan wilayah perkotaan,” jelas Budi.

Di kesempatan yang sama, Kepala Puskesmas Tabarfane Christian Sihombing mengatakan bahwa selama ini daerahnya mengalami kesulitan dalam mendapatkan jaringan internet. 

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Kemenkes dan Elon Musk yang telah memberikan layanan internet di Puskesmas Tabarfane.

“Sebelumnya kami sangat kesulitan dalam menginput data-data layanan kesehatan, karena internet disini yang sangat lambat, oleh karena itu kami sering bepergian ke kabupaten/kota dengan jarak 200 mil yang ditempuh dengan jarak 2-3 jam menggunakan speedboat,” kata Christian.

Christian pun berharap program Starlink bagi fasyankes primer ini tidak berhenti di tengah jalan dan dapat terus berlanjut.

“Supaya kedepannya, kami mampu menginput layanan kesehatan dan input data kesehatan dengan cepat dan masyarakat di sini sangat terbantu,” tutupnya.
 sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: