Pengamat Nilai PBB Tak Punya Daya Tawar, Yusril Bakal Sulit Jadi Menko Polhukam

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 25 Mei 2024 | 10:38 WIB
Yusril dalam sebuah kesempatan (Foto/Yusril)
Yusril dalam sebuah kesempatan (Foto/Yusril)

BeritaNasional.com - Pj Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Fahri Bachmid mengusulkan eks Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra menjadi Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Kemananan (Menko Polhukam) di kabinet Prabowo-Gibran.

Menurut Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta Zaki Mubarak, hal tersebut sulit terjadi lantaran Yusril tak memiliki daya tawar yang kuat.

“Berat dengan suara PBB yang hanya 0,3 persen saja. Partai ini daya tawarnya sangat rendah,” ujar Zaki kepada Beritanasional.com, Sabtu (25/5/2024).

Zaki mengatakan penyusunan kabinet bakal memperhitungkan jumlah kursi parlemen. Ia menilai PBB tak merepresentasikan kekuatan yang bisa membantu Prabowo-Gibran ke depan.

Ia lantas menyarankan PBB untuk tak banyak menuntut kepada Prabowo-Gibran meski memiliki keahlian di bidang hukum.

“PBB  tidak perlu banyak menuntut. Dengan suara 0,3 persen jatah yang paling maksimal mungkin wakil menteri,” tuturnya.

Dirinya juga meminta PBB dan Yusril lebih realistis dari pada dikecewakan ke depannya. Zaki juga berharap Yusril tetap membesarkan PBB karena dianggap sebagai penerus Masyumi.

“Jadi dari pada nanti kecewa, baiknya Pak Yusril realistis saja. Lebih baik 5 tahun ke depan fokus membesarkan parpolnya biar lebih punya marwah,” kata dia.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: