Houthi Yaman Kembali Menyerang Kapal Israel di Mediterania

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 25 Mei 2024 | 22:00 WIB
Ilustrasi kapal (Foto/Pixabay)
Ilustrasi kapal (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Kelompok Houthi Yaman pada Jumat (24/5/2024) mengeklaim telah melancarkan beberapa serangan militer yang menargetkan kapal-kapal komersial di sejumlah zona maritim regional, termasuk Laut Merah, Laut Arab, dan Mediterania.

Menurut pernyataan juru bicara militer kelompok tersebut, Yahya Sarea, Houthi dalam operasi pertamanya menembakkan rudal balistik ke arah kapal kontainer berbendera Israel MSC ALEXANDRA saat kapal tersebut transit di Laut Arab.

Operasi kedua, yang dijelaskan sebagai bagian dari eskalasi tahap keempat, menargetkan kapal milik Yunani YANNIS ketika kapal itu melintasi Laut Merah, demikian pernyataan tersebut, menambahkan bahwa serangan yang dilakukan oleh pasukan angkatan laut dan unit drone milik Houthi itu dianggap akurat.

Dalam operasi ketiga, kelompok tersebut menembakkan beberapa rudal ke kapal "berbendera Israel" ESSEX ketika kapal tersebut sedang berlayar di Laut Mediterania, kata Sarea. Houthi menuduh kapal tersebut melanggar larangan masuk ke pelabuhan-pelabuhan yang berada di bawah kendali Israel di wilayah Palestina yang diduduki.
 
Kapal Galaxy Leader terlihat di dekat kota pelabuhan Hodeidah di Yaman barat, 12 Mei 2024. Delegasi Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada Minggu mengunjungi Galaxy Leader, sebuah pengangkut kendaraan yang dibajak oleh kelompok Houthi, dan bertemu dengan krunya di dekat kota pelabuhan Hodeidah di Yaman barat. (Xinhua) 

Dikutip dari Antara, selain itu, kelompok tersebut kembali memperingatkan semua entitas komersial yang terlibat dalam perdagangan maritim dengan Israel bahwa kapal-kapal mereka akan menjadi sasaran di dalam wilayah operasional yang ditentukan oleh pasukan Houthi, tanpa memandang destinasi yang direncanakan kapal-kapal tersebut.

Houthi bersumpah untuk bertahan dengan "tekad dan keyakinan penuh" dalam melaksanakan "eskalasi tahap keempat" hingga penghentian "agresi" terhadap warga Palestina dan pencabutan blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: