Disdik DKI Minta Maaf karena Nomor Posko Aduan PPDB Tak Aktif

Oleh: Lydia Fransisca
Senin, 27 Mei 2024 | 19:19 WIB
Ilustrasi PPDB. (Foto/Disdik DKI).
Ilustrasi PPDB. (Foto/Disdik DKI).

BeritaNasional.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta merespons soal pernyataan Komisi E DPRD yang menemukan adanya nomor posko aduan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 tidak aktif dan responsif.

Wakil Kepala Disdik DKI Jakarta Purwosusilo meminta maaf atas kinerja timnya tersebut. Ia pun meminta setiap kepala suku dinas (Kasudin) untuk memperbaiki kesalahan itu.

"Ya mohon maaf kalau di detik-detik pada hari ini ternyata tidak memuaskan. Jelek lah bagi saya. Maka saya minta pada teman-teman Kasudin, khususnya yang sudah menjadi sampling tadi, Jakarta Pusat 1 dan Jakarta Pusat 2 ini menjadi perhatian," kata Purwo saat rapat kerja bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta, Senin (27/5/2024).

Tak hanya itu, Purwo juga menegaskan bahwa ia bakal mengevaluasi kinerja tiap suku dinas terhadap PPDB ini.

"Saya akan evaluasi kinerja Bapak/Ibu terkait dengan yang ini. Ini menjadi perhatian," ujar Purwo.

Ia pun telah meminta setiap suku dinas untuk aktif dan responsif terhadap pengaduan PPDB yang tengah berlangsung ini.

"Kami sudah sampaikan pada teman-teman di suku dinas, di semua posko, dan seluruh satuan pendidikan untuk responsif terkait dengan permintaan penjelasan atau bantuan dari masyarakat," tegas Purwo.

"Mudah-mudahan setelah ini teman-teman suku dinas di posko-posko meningkatkan kinerjanya," tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina mengkritisi teknis penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Sebab, Elva menemukan bahwa nomor telepon layanan informasi PPDB tak dapat dihubungi. 

Hal tersebut dilakukan Elva saat Komisi E melakukan rapat kerja bersama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) untuk membahas soal PPDB 2024 pada Senin (27/5/2024).

"Tadi saya coba-coba nih layanan informasi PPDB. Saya coba yang Jakarta Pusat. SMKN 1 itu ada telepon dan Whatsapp-nya. Ini bisa didengerin bareng-bareng mungkin jawaban dari teleponnya kayak gimana," kata politisi PSI itu sambil menelpon salah satu layanan informasi PPDB itu.

Lantas, terdengar bahwa nomor tersebut tak dapat dihubungi.

"Tidak bisa dihubungi Pak. Ini yang SMKN 1, dua-duanya nggak bisa dihubungi. Saya coba dua-duanya ini nomornya Pak, nggak nyambung," ujar Elva.

"Terus kemudian yang Jakarta Pusat 2 ini masih nyambung tapi nggak ada yang angkat. Nggak respons gitu. Jadi tolong mungkin terkait hal-hal teknis yang sebetulnya sangat penting dan sebetulnya kalau hal teknis ini beres memudahkan kerja banyak pihak," tambah Elva.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: