Soal Kemacetan Parah di Ciledug Raya, Sudinhub Jaksel: Bukan karena Pembangunan Saluran Air

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 28 Mei 2024 | 17:16 WIB
Perbaikan saluran air. (BeritaNasional/Oke Atmaja).
Perbaikan saluran air. (BeritaNasional/Oke Atmaja).

BeritaNasional.com - Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan buka suara soal kemacetan di Jalan Ciledug Raya pada Selasa (28/5/2024) pagi.

Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Selatan Bernard Octavianus Pasaribu mengatakan, kemacetan tersebut bukan diakibatkan adanya pengerjaan saluran jacking tersebut. 

Namun, kemacetan tadi pagi disebabkan oleh penyempitan lajur di Halte Transjakarta Petukangan Utara alias Adam Malik.

"Kemacetan yang terjadi di Jalan Ciledug Raya dari arah Tangerang menuju Jakarta dikarenakan adanya penyempitan lajur yang semula dua lajur menjadi satu lajur mulai dari samping Halte Transjakarta Adam Malik sampai dengan on ramp menuju jalan layang non-tol Koridor 13," kata Bernard ketika dihubungi, Selasa (28/5/2024).

Bernard berujar, pengerjaan saluran jacking tersebut justru belum terdampak di wilayah sekitar. 

Sebab, pengerjaan saluran baru dilakukan di ITC Cipulir dan jalanan di sana masih cukup lebar.

"Untuk pekerjaan jacking belum terdampak secara signifikan karena pekerjaan masih di sekitar ITC Cipulir yang memiliki lebar jalan yang masih cukup ideal," ujar Bernard.

Sebelumnya, terjadi kemacetan panjang di Jalan Ciledug Raya, dari arah Tangerang menuju Jakarta. Kemacetan ini diduga karena adanya proyek pembangunan saluran jacking di Seskoal, Jakarta Selatan.

Adapun pembangunan saluran ini dilakukan untuk menangani genangan yang selalu muncul sehabis hujan.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di simpang Jalan Seskoal sampai Pasar Cipulir. 

Namun, kemacetan parah justru terjadi pada Selasa (28/5/2024) hari ini. Penumpang Transjakarta harus sampai duduk di lantai bus karena kemacetan tersebut.

Bahkan, terdapat bus Transjakarta yang menurunkan banyak penumpang di tengah jalan.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: