BKKBN: Pil KB Tidak Sebabkan Rahim Kering

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 30 Mei 2024 | 21:00 WIB
Ilustrasi minum pil KB (Foto/Freepik)
Ilustrasi minum pil KB (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, salah satu mitos yang sering beredar di masyarakat tentang pil KB bahwa menyebabkan rahim kering. Hal itu mitos yang salah dan tidak usah dipercaya.

"Faktanya, pil KB merupakan kontrasepsi yang jenisnya mampu menunda kehamilan untuk sementara dan kesuburan bisa kembali dengan cepat setelah berhenti mengkonsumsinya," ujar Hasto dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Ia juga menegaskan pentingnya pendewasaan usia perkawinan untuk mencegah angka kematian ibu atau bayi saat melahirkan.


"Kawin jangan terlalu muda, kalau baru 15, 16, atau 17 tahun sudah hamil, maka ketika melahirkan itu tidak sukses karena diameter panggul belum mencapai 10 sentimeter, sehingga bayinya bisa terjepit, lahirnya susah. Sering bayinya meninggal dalam proses, karena Tuhan menciptakan diameter kepala bayi itu 9,9 sentimeter," paparnya.

Selain pendewasaan usia perkawinan, Hasto juga mengingatkan agar tidak menikah terlalu tua atau di atas 35 tahun.

"Di umur 35 tahun ternyata Tuhan sudah menciptakan manusia itu dari lemah dikuatkan, dari kuat dilemahkan, puncaknya di umur 32 tahun, di bawah itu masih sehat-sehatnya, kuat-kuatnya," ucap Hasto.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: