Lebih dari 5.700 Rumah Warga Terdampak Pasca Banjir Kalteng

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Selasa, 04 Juni 2024 | 09:37 WIB
Banjir di Kalimantan Tengah. (Foto/BNPB)
Banjir di Kalimantan Tengah. (Foto/BNPB)

BeritaNasional.com - Banjir yang terjadi di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berangsur surut. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lebih dari 5.700 rumah terdampak peristiwa tersebut. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, sejumlah kecamatan di Kabupaten Katingan terdampak banjir setelah hujan lebat mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu lalu (25/5/2024).

“Kondisi ini menyebabkan debit air empat sungai meluap pada hari itu. Keempat sungai tersebut antara lain Sungai Katingan, Senamang, Bemban dan Samba. BNPB mencatat 5.728 rumah terendam banjir,” ujar Abdul dalam siaran persnya, Selasa (4/6/2024).

Saat banjir terjadi, kata dia, pantauan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan antara 60 – 100 cm. Sebanyak 87 desa yang tersebar di sembilan kecamatan terdampak bencana ini. 

“Kesembilan kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Marikit (17 desa), Katingan Tengah (13), Katingan hulu (10), Sanaman Mantikel (9), Pulau Malan (9), Tewang Sangalang Garing (9), Tasik Payawan (8), Petak Melai (6) dan Katingan Hilir (6),” jelas Abdul.

Banjir berdampak pada 12.123 KK atau 28.589 jiwa yang berada di kecamatan tersebut. Selain merendam pemukiman warga, banjir juga berdampak pada fasilitas pendidikan 36 unit, fasilitas kesehatan 34, fasilitas ibadah 42 dan kantor 25. 

Menyikapi bencana di wilayah, Abdul menuturkan bahwa pemerintah Kabupaten Katingan telah menetapkan status siaga darurat. Sedangkan pada peningkatan status tanggap darurat diagendakan akan ditetapkan Bupati setempat selama 14 hari, terhitung dari 1 Juni sampai dengan 14 Juni 2024. 

“BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir susulan,” tandasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: