Pemprov DKI Minta Terapkan Eco Qurban di Idul Adha 2024

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 13 Juni 2024 | 10:15 WIB
hewan kuban. (Foto/Elvis)
hewan kuban. (Foto/Elvis)

BeritaNasional.com -  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengimbau kepada seluruh panitia kurban dan masyarakat umum untuk melaksanakan ibadah kurban pada Idul Adha 1445 Hijriah secara ramah lingkungan atau menerapkan prinsip 'Eco Qurban'. 

Sebab, hal itu sudah tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pemotongan Hewan Kurban.

Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, penerapan prinsip 'Eco Qurban' dapat dilakukan dengan melaksanakan kurban tanpa mencemari dan mengotori lingkungan sekitar, baik dalam pelaksanaan, maupun setelahnya.

"Jangan sampai membiarkan limbah hewan kurban seperti darah dan isi perut tanpa ditangani hingga berceceran, lalu membuangnya ke got, selokan, dan kali," kata Asep dalam keterangannya, Kamis (13/6/2024).

Asep menjelaskan, limbah hewan kurban yang tidak ditangani dengan baik bisa membuat lingkungan tidak nyaman karena menimbulkan bau yang tak sedap hingga beresiko membayakan kesehatan masyarakat sekitar.

Tak hanya itu, pembuangan limbah potongan hewan kurban ke badan air bisa merusak ekosistem.

“Sederhananya ikan di badan air bisa mati, jika limbah isi perut hewan kurban dibuang ke sana,” ujar Asep.

Untuk menghindari hal tersebut, Asep menyarankan kepada warga Jakarta agar menangani limbah hewan kurban dengan cara menguburnya di dalam lubang tanah minimal 1 m3 untuk sapi berukuran 400-600 kg dan minimal 0,3 m3 untuk kambing yang berukuran 25-35 kg.

Selain itu, limbah-limbah itu bisa diolah kembali dalam bentuk pengomposan dengan komposter, Biokonversi Maggot Black Soldier Fly, hingga dikirim ke tempat pengolahan agar ditangani dengan tepat.

Lebih lanjut, Asep juga menyebut jika DLH DKI Jakarta sedang gencar mengkampanyekan agar tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai dalam pendistribusian gading kurban.

Sebagai opsi, Asep menyebut bisa menggunakan wadah daging kurban yang ramah lingkungan dan aman terhadap kesehatan.

"Besek bambu, daun pisang, daun jati dan lain-lain yang berasal dari bahan alami, ataupun wadah guna ulang yang masih layak dan higenis," tandasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: