Pasar Minuman Ready to Drink di Asia Potensial, Tembus Rp 32.340 Triliun

Oleh: Imantoko Kurniadi
Kamis, 20 Juni 2024 | 18:23 WIB
Pasar minuman ready to drink. (Foto/Tetra Pak)
Pasar minuman ready to drink. (Foto/Tetra Pak)

BeritaNasional.com - Tetra Pak, perusahaan pengolahan dan pengemasan makanan dan minuman, baru saja menyelenggarakan acara "Innovation Starts Here", Rabu (19/06/2024).

Acara ini memperkenalkan potensi pertumbuhan segmen Ready to Drink (RTD) dan mempertemukan para pelaku industri makanan dan minuman untuk mengeksplorasi peluang pasar serta strategi bisnis RTD yang berkembang pesat di Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia.

Berdasarkan data segmen RTD sangat singnifikan, tahun ini mencapai US$2,2 triliun (sekitar Rp32.340 triliun) dan diprediksi akan mengalami pertumbuhan tahunan kumulatif (CAGR) lebih dari 5% hingga tahun 2028. 

Menurut  Hendra Wijaya, Sales Director, Tetra Pak menjelaskan tren konsumsi makanan dan minuman on-the-go menjadi semakin populer, mengikuti pola pasar yang beranjak jauh dari era pandemi beberapa tahun lalu.

"Seiring dengan bertambahnya produk siap saji yang tersedia di pasaran. Mobilitas masyarakat yang semakin meningkat serta perubahan gaya hidup yang serba cepat dan sibuk, memicu tingginya permintaan terhadap makanan dan minuman yang praktis dan mudah dijangkau ini," kata Hendra, dikutip Kamis (20/6/2024).

"Sehingga tren konsumsi makanan dan minuman on-the-go pun menjadi semakin populer," jelasnya lebih lanjut.

Dan Indonesia, dan Asia Tenggara pada umumnya menampilkan lanskap pasar yang unik, di mana minuman RTD berbasis teh dan kopi menjadi pilihan utama konsumen. 

Berdasarkan laporan, memproyeksikan bahwa pasar teh dan kopi RTD di wilayah ini akan tumbuh hingga mencapai US$8,7 miliar (sekitar Rp 127,77 triliun) pada tahun 2028, didorong oleh CAGR sebesar 7,58%. 

Pertumbuhan ini menegaskan pentingnya inovasi dalam mempertahankan dan mempercepat pertumbuhan tersebut.

Kemudian secara tren, banyak masyarakat telah menerapkan gaya hidup sehat dan semakin ramah lingkungan.

"Tetra Pak pun merespons industri makanan dan minuman, terutama terkait dengan meningkatnya ekspektasi dari konsumen muda. Mereka semakin menginginkan minuman yang tidak hanya lebih sehat, tetapi juga menawarkan kenyamanan, kemudahan, dan dikemas dengan cara yang mendukung keberlanjutan lingkungan," katanya.

Solusinya selain menghadirkan kemasan yang ramah lingkungan, yang bisa didaur ulang menjadi poduk yang "kembali" memiliki nilai jual.

Tetra Pak pun menawarkan solusi produk inovatif dengan rasa baru yang sesuai dengan selera konsumen, dengan berbahan dasar biji bunga matahari yang memiliki kandungan protein tinggi.

Perusahaan pengolahan dan pengemasan makanan dan minuman ini meyakini bahwa biji bunga matahari adalah bahan baku yang bergizi, berkelanjutan, dan terjangkau. 

Minuman dari biji bunga matahari ini ditujukan bagi konsumen yang mencari alternatif susu sapi atau susu berbahan nabati yang ada di pasaran.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: