Berantas Judi Online, Pemerintah Tangkap Selebgram hingga Tutup Situs

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 25 Juni 2024 | 17:22 WIB
Ilustrasi judi online (Foto/Pixabay)
Ilustrasi judi online (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Pemerintah masih terus berupaya memberantas judi online hingga saat ini. Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online Hadi Tjahjanto pun mengungkapkan beberapa aksi nyata yang telah dilakukannya.

Pertama, kata Hadi, pihaknya telah menangkap lima selebgram asal Banten karena meng-endorse judi online. 

"Yang sudah kita lakukan baru saja ini ya, kita baru saja menangkap lima selebgram asal Banten. Ditangkap karena meng-endorse judi online," kata Hadi saat konferensi pers di Kemenko PMK, Selasa (25/6/2024).

Kemudian, langkah kedua yang telah dilakukannya adalah menutup tiga situs judi online.

"Pengungkapan terhadap tiga kasus judi online dengan website (situs) pertama, yaitu WNX Bed, W88, dan Liga Ciputra. Serta sebanyak 18 tersangka ditangkap dalam tiga pengungkapan," ujar Hadi.

Adapun dari 18 tersangka tersebut, disita barang bukti berupa uang tunai sebanyak Rp4,7 miliar, tiga unit mobil, 114 unit handphone, 96 buah buku rekening, 145 buah buku ATM, sembilan unit laptop, dan lima unit token.

"Tiga situs judi online (itu) diusut oleh Bareskrim Polri. Terus ini akan kita kembangkan," tambah Hadi.

Upaya selanjutnya yang dilakukan adalah menangkap 19 pemain judi online di Banda Aceh. Selain itu, polisi juha menangkap dua selebgram asal Kota Metro, Provinsi Lampung karena mempromosikan judi online.

"Kemudian kominfo juga sudah memutus situs-situs ya contohnya adalah network ke akses provider sudah diputus sehingga mereka saat ini tiarap," ungkap Hadi.

"Tinggal nanti Bareskrim dari hasil PPATK yang dilaporkan, yaitu rekening-rekening yang mencurigakan, sesuai data analis, kemudian dibekukan selama 30 hari oleh bareskrim, diambil uangnya kalau enggak ngaku, dari situ kita bisa kembangkan ya," tambahnya.

Hadi pun menegaskan, pemerintah berupaya untuk menyelamatkan rakyat dari bahayanya judi online. Setelah itu, baru pemerintah fokus mengejar para bandar judi online.

"Yang penting pertama adalah menyelamatkan rakyat Indonesia dulu, rakyat Indonesia, baru kita bersama-sama memotong para bandar-bandar itu," tandasnya.


 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: