AS dan Korsel Tuding Korut Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang Ukraina

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 26 Juni 2024 | 15:41 WIB
Kim Joung Un dan Putin (Foto/Euronews)
Kim Joung Un dan Putin (Foto/Euronews)

BeritaNasional.com - Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (korsel) menuduh Korea Utara (Korut) mengirim senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina. 

Pada minggu yang sama ketika Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un bertemu, Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Korut telah mentransfer puluhan rudal balistik dan lebih dari 11.000 kontainer amunisi untuk membantu upaya perang Rusia melawan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.

Para pemeriksa sanksi PBB mengatakan, pecahan rudal balistik Korut telah ditemukan di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Kini Kharkiv jadi sasaran serangan baru Rusia.

Moskow diperkirakan akan memberikan keahlian teknologi sebagai imbalan atas bantuan tersebut. Hanya dua bulan setelah Kim dan Putin bertemu di Kosmodrom Vostochny Rusia pada September lalu, Korea Utara berhasil menempatkan satelit mata-mata pertamanya ke orbit. Upaya sebelumnya, hanya tiga minggu sebelum perjalanan, gagal.

Beberapa analis telah memperingatkan bahwa, perjanjian tersebut merupakan tanda lain dari penguatan keselarasan antara negara-negara yang menentang AS dan tatanan internasional.

Dikutip dari Aljazeera, menjelang kunjungannya ke Pyongyang, Putin berbicara tentang Rusia dan Korut yang menentang tekanan, dan ancaman militer AS. Putin mempercepat pembangunan dunia multi-kutub baru.

Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul mengatakan, meskipun kekuasaan adalah segalanya bagi negara-negara otoriter, hubungan Rusia dan Korut cenderung kurang stabil dibandingkan hubungan antara AS dan sekutunya.

“Pyongyang dan Moskow tidak memiliki institusi bersama, supremasi hukum, dan saling ketergantungan fungsional. Mereka berbeda dengan aliansi AS dengan Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara NATO yang aliansinya kredibel dan tahan lama,” kata Easley.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: