Apa Itu Khodam yang Lagi Viral? Begini Kata Psikolog & Hukumnya dalam Islam

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 30 Juni 2024 | 01:00 WIB
Ilustrasi khodam. (Foto/Freepik)
Ilustrasi khodam. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Media sosial TikTok tengah ramai dengan fenomena cek khodam. Para netizen Indonesia langsung ingin mengetahui khodam apa yang dimiliki melalui aplikasi cek khodam. 

Mereka bahkan sampai memberikan gift untuk mengetahuinya. Hal tersebut memicu akun-akun peramal khodam bermunculan.

Apa sih sebenarnya khodam itu?

Khodam bisa disebut sebagai sesuatu yang ada kaitannya dengan makhluk gaib selain manusia. Khodam juga dapat digambarkan sebagai hubungan antara manusia dengan jin.

Bahkan, tak jarang mereka yang memiliki khodam dianggap bisa berkomunikasi dengan makhluk gaib. Di Indonesia fenomena akan khodam juga masih banyak dipercaya bahkan tak jarang dianggap dapat memperlancar kepentingan duniawi.

Banyak sumber yang menjelaskan jika khodam adalah pendamping manusia. Dimana mereka yang memiliki khodam bisa mendapatkannya dengan cara diturunkan oleh leluhur atau bahkan dari dirinya sendiri.

Sebuah jurnal menjelaskan jika kemampuan manusia dalam berkomunikasi terhadap alam gaib atau jin kerap dikenal sebagai pemanfaatan khodam.

Sebuah penelitian mengenai khodam menjelaskan sebuah hasil jika khodam keturunan atau leluhur dianggap baik karena bisa menyelesaikan berbagai jenis masalah.

Istilah khodam berasal dari bahasa Arab dengan arti pembantu. Khodam juga kerap digambarkan sebagai sosok yang berasal dari kalangan jin. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan jika khodam adalah jin atau makhluk halus yang diciptakan dari api.

Khodam juga bisa diartikan sebagai kemampuan yang dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan manusia. Hal tersebut juga banyak dipercayai oleh sebagian besar orang.

Sedangkan wujud dari khodam sendiri memiliki bentuk yang beragam. Misalnya seperti khodam pendamping atau leluhur yang dapat berbentuk seperti macan putih, macam kumbang, naga, jin qorin, ular, buaya putih, ratu, harimau loreng, nenek tua, singa api, buto ijo, wesi kuning, merah delima, singo barong, keris semar mesem, idu geni sabdo dadi dan berbagai macam jenis lainnya.

Khodam Menurut Islam

Ini hukumnya jika percaya terhadap kekuatan selain dari Allah SWT, dalil dan ayatnya sangat jelas karena memang berkaitan langsung dengan akidah.

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلْ أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ أَرَادَنِيَ اللَّهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ قُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ

“Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: ‘Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?’ Niscaya mereka menjawab: ‘Allah’. Katakanlah: ‘Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?’ Katakanlah: ‘Cukuplah Allah bagiku’. Kepada-Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri.” (QS. az-Zumar: 38)

Kesepakatan para ulama bahwa hukum mempercayai kekuatan selain Allah termasuk membuat, memiliki, jimat/khodam untuk tujuan-tujuan seperti penglarisan, kecantikan, kekebalan, dan lain-lain termasuk dalam perbuatan syirik atau menyekutukan Allah.

Dalam Islam, syirik merupakan dosa terbesar yang tidak akan diampuni jika dibawa sampai mati.

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. an-Nisa’: 48)

Khodam Menurut Psikolog

Setelah kita mengetahui penjelasan khodam secara umum dan hukumnya dalam Islam, sekarang masuk pembahasan tentang fenomena cek khodam yang sebagaimana disinggung di awal artikel ini.

Psikolog Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Maryam, menjelaskan bahwa khodam yang viral di media sosial tersebut bukanlah masalah yang besar jika hanya dilakukan untuk bersenang-senang.

“Karena rasa ingin tahu yang besar saja kalau menurut saya, sekadar iseng. Kalau dampak saya rasa mungkin bisa jadi semacam kepercayaan, karena ini juga terkait dengan budaya dan spiritualitas,” jelasnya yang dikutip dari laman NU pada Sabtu (29/6/2024). 

Namun, jika sudah sampai tahap mengganggu kepercayaan, bahkan berhalusinasi, Maryam menyarankan untuk menghentikan cek khodam ini. 

“Tentu dampaknya sudah perlu ditangani lebih lanjut, jika ada indikasi ke arah gangguan seperti adanya halusinasi atau sulit membedakan antara dunia nyata dengan hal-hal yang bersifat gaib,” ujarnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: