Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Akui Ada Kegagalan Pengamanan di Lokasi Kampanye Trump

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 16 Juli 2024 | 17:00 WIB
Donald Trump alami penembakkan saat kampanye (Foto/Pixabay
Donald Trump alami penembakkan saat kampanye (Foto/Pixabay

BeritaNasional.com - Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump jadi korban penembakkan saat sedang berkampanye pemilihan presiden (Pilpres) di Butler, Pennsylvania pada hari Sabtu lalu. 

Namun ia bersyukur masih bisa berkampanye. Trump juga mengucapkan terima kasih atas doa-doa baik yang ditujukan kepada dirinya.

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas mengatakan, percobaan pembunuhan terhadap capres AS Donald Trump merupakan sebuah kegagalan. Hal itu tidak boleh terjadi lagi ke depannya.

“Hal ini tidak boleh terjadi lagi, sebab kejadian ini merupakan sebuah kegagalan,” kata Mayorkas.

“Kita harus menganalisis mengapa hal itu terjadi. Selain itu juga mencari temuan-temuan agar kegagalan keamanan semacam itu tak terjadi lagi," tambah Mayorkas.

Dikutip dari VOA, Mayorkas mengatakan, belum tahu pihak mana yang akan memimpin peninjauan ulang independen terhadap kegagalan pengamanan di acara kampanye Trump. Namun ia menegaskan peninjauan ulang akan dimulai sesegera mungkin.

Pelaku penembakkan Trump merupakan pemuda berusia 20 tahunan bernama Thomas Matthew Crooks. Ia berasal dari Pensylvania. 

Ia mencoba membunuh mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan menembaknya beberapa kali. Namun Trump masih beruntung, penembakan itu hanya mengenai telinganya saja.

Teman satu sekolah Crooks mengatakan, Crooks merupakan orang yang suka menyendiri. Ia saat masih bersekolah juga sering jadi korban bullying.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: