Tim SAR Gabungan Teruskan Operasi Pencarian Kapal Hilang Pembawa Material BTS BAKTI Kominfo

Oleh: Imantoko Kurniadi
Senin, 22 Juli 2024 | 12:34 WIB
Tim SAR gabungan perluas pencarian kapal hilang pembawa BTS Kominfo. (Foto/vipshipping)
Tim SAR gabungan perluas pencarian kapal hilang pembawa BTS Kominfo. (Foto/vipshipping)

BeritaNasional.com -  Kapal Cita XX yang membawa material BTS BAKTI Kominfo dari Timika ke Yahukimo dilaporkan hilang kontak sejak Rabu, 17 Juli 2024.

Kapal jenis LCT GT 145 ini terakhir kali berkomunikasi dengan kapal Prima Jaya pada Selasa, 16 Juli 2024.

Kini upaya pencarian kapal LCT Cita XX masih terus dilanjutkan. Fadhilah Mathar, Direktur Utama BLU BAKTI Kominfo, menjelaskan Tim SAR Timika dengan dukungan TNI Angkatan Laut dan Polairud terus melakukan pencarian. 

"Pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan yang melibatkan semua pihak dengan informasi dan kapabilitas pencarian SAR," ungkap Fadhilah melalui keteranganya kepada BeritaNasional.com, Senin (22/7/2024).

Pada Senin pagi, 22 Juli 2024, pukul 08.05 WIT, Tim SAR gabungan diaporkan berangkat menuju perairan Distrik Pulau Tiga. 

"Tim ini terdiri dari unsur Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR daerah, menggunakan satu unit KRI dan satu helikopter. Tim pertama berangkat dari Timika menggunakan Kapal Patkamla Yapero milik TNI AL untuk menyisir jalur tengah laut, sementara tim kedua berangkat dari Asmat menggunakan RIB Basarnas untuk menyisir perairan dangkal," katanya lebih lanjut.

Sebelumnya, menurut kru kapal Prima Jaya, Cita XX sempat berhenti di pinggiran perairan. Kapal ini membawa 12 orang dan berbagai material untuk penyediaan sinyal 4G di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, termasuk BTS, tower, power, dan VSAT.

Kapal Cita XX berangkat dari Timika pada Senin, 15 Juli 2024 pukul 05.43 WITA dan dijadwalkan tiba di Yahukimo pada Kamis, 18 Juli 2024. 

Namun, pada Jumat, 19 Juli 2024, penanggung jawab kapal, Mufli, melaporkan kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Timika bahwa kapal belum tiba di Pelabuhan Yahukimo.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: