Cak Imin Ungkap Alasan Koalisi Pilkada Sering Bubar, Singgung PKS?

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 23 Juli 2024 | 18:03 WIB
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. (BeritaNasional/Elvis Sendouw))
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. (BeritaNasional/Elvis Sendouw))

BeritaNasional.com -  Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, mengatakan bahwa dalam pilkada, koalisi bisa bubar karena ada partai yang memaksa meminta kursi calon wakil kepala daerah. Hal itu disampaikan menanggapi pertanyaan soal sikap PKB di Pilkada Jakarta.

Cak Imin tidak menyebut siapa partai yang meminta-minta jatah wakil. Diketahui, saat ini PKS mengunci Anies Baswedan dengan kadernya, Sohibul Iman, untuk diusung di Pilgub Jakarta.

"Misalnya calon gubernur A, koalisi mintanya wakilnya ini, tapi PKB tidak mau, bubar lagi. Itu banyak sekali di kabupaten, kota, maupun provinsi," kata Cak Imin saat ditemui di Mukernas PKB di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (23/7/2024).

Saat ini, dinamika Pilkada 2024 masih terus berjalan. Peta koalisi masih bisa terus berubah, terutama karena masalah ketidakcocokan sosok wakil kepala daerah yang diajukan.

"Sudah dukung A, tahu-tahu peta koalisinya berubah. Sudah mendukung B, tahu-tahu wakilnya sama-sama tidak cocok. Nah, itu semua menjadi problematika Pilkada yang tidak bisa saya sampaikan karena desk Pilkada bisa berkembang," kata Cak Imin.

Oleh karena itu, PKB belum juga mengumumkan dukungan kepada Anies Baswedan secara resmi. Pengumuman Pilkada akan dilakukan secara bertahap dan tidak bisa dalam waktu singkat.

"Karena itu, secara resmi akan ada bertahap. Semua Pilkada akan diumumkan satu per satu, tidak bisa cepat," kata Cak Imin.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: