Menko PMK Beberkan Keberhasilan Indonesia untuk Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Forum G20

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Minggu, 28 Juli 2024 | 23:05 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy menghadiri  Ministerial Meeting of the Task Force for Establishing a Global Alliance Against Hunger and Poverty. (Foto/Humas PMK)
Menko PMK Muhadjir Effendy menghadiri Ministerial Meeting of the Task Force for Establishing a Global Alliance Against Hunger and Poverty. (Foto/Humas PMK)

BeritaNasional.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berbicara keberhasilan Indonesia dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem hingga mendekati nol persen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kondisi kemiskinan ekstrem di Indonesia telah banyak mengalami penurunan dan persentase penduduk miskin ekstrem Indonesia pada Maret 2024 sebesar 0,83 persen. 

Angka ini berhasil turun 0,29 persen poin terhadap Maret 2023 yang sebesar 1,12 persen. Begitu disampaikan Muhadjir saat menghadiri Ministerial Meeting of the Task Force for Establishing a Global Alliance Against Hunger and Poverty, dalam rangkaian Pertemuan Tingkat Tinggi G20, di Galpāo da Cidadania, Brasil, Rabu (24/7/2024) lalu. 

Forum ini dihadiri langsung oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, delegasi negara G20 dan negara undangan serta berbagai mitra pembangunan lainnya. 

"Ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang berhasil menuntaskan kemiskinan ekstrem mendekati 0 persen, lebih cepat 6 tahun dari target Sustainable Development Goals (SDGs) yang menetapkan target kemiskinan ekstrem entas pada tahun 2030," ungkap Muhadjir di hadapan delegasi negara G20. Berbagai praktek baik yang telah dilakukan Indonesia juga disampaikan pada kesempatan tersebut, yang tentunya dapat diadopsi berbagai negara melalui policy basket yang segera akan dirumuskan bersama.

Task Force for Establishing a Global Alliance Against Hunger and Poverty (GAAHP) merupakan mekanisme baru dalam G20 yang diinisiasi oleh Brasil dalam keketuaannya di tahun 2024. Satuan tugas ini memiliki mandat untuk membentuk aliansi global untuk mengentaskan kemiskinan dan kelaparan di dunia sesuai dengan target SDGs 1 No Poverty (Tanpa Kemiskinan) dan SDGs 2  Zero Hunger (Tanpa Kelaparan).

"Saya sangat mendukung dan memberikan apresiasi tinggi bagi Brasil yang menjadikan isu pengentasan kemiskinan dan kelaparan sebagai salah satu isu utama dalam keketuaannya di pertemuan G20 tahun ini," ucap Muhadjir.

Sebagai informasi, Ministerial Meeting of the Task Force for Establishing a Global Alliance Against Hunger and Poverty yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juli 2024 di di Galpāo da Cidadania, Brasil merupakan soft launching dari Global Alliance Against Hunger and Poverty (GAAHP) yang resminya akan diluncurkan pada G20 Summit, pada bulan November di Rio de Janeiro, Brasil. 

Pemilihan Galpāo da Cidadania menjadi lokasi penyelenggaraan Ministerial Meeting of the Task Force for Establishing a Global Alliance Against Hunger and Poverty sebagai bentuk simbolisme karena program pemberian makan bergizi gratis bagi masyarakat yang tidak mampu di Rio seringkali dilaksanakan di gudang logistik Galpāo da Cidadania.

Selanjutnya, Menko PMK melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pembangunan Sosial Brasil Wellington Dias, di Galpāo da Cidadania, Brasil, pada Rabu (24/7/2024). Dalam pertemuan dibahas upaya peningkatan kerja sama Indonesia-Brasil melalui penguatan MoU bilateral Pengentasan Kemiskinan, pembentukan working group guna berbagi best practices dalam menangani kemiskinan. Bersama Brasil, Indonesia bisa menjadi motor penggerak dalam Global Alliances tersebut.

Selain itu, Menko Muhadjir juga melakukan diskusi singkat dengan Direktur Jenderal Food and Agricultural Organization Of The United Nation (FAO) Qu Dongyu saat menghadiri peluncuran United Nations Report on the State of Food Insecurity in the World (SOFI 2024) bersama para menteri dan pejabat tinggi negara G20 lainnya. sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: