Kim Jong Un Punya Masalah Obesitas, Para Pejabat Korut Sibuk Cari Obatnya

Oleh: Tarmizi Hamdi
Selasa, 30 Juli 2024 | 10:45 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. (Foto/Tass)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. (Foto/Tass)

BeritaNasional.com - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memiliki masalah yang berkaitan dengan obesitas seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

Dilansir dari VOA Indonesia pada Selasa (30/7/2024), anak buah pemimpin diktator tersebut tengah mencari obat-obatan baru di luar negeri untuk mengobatinya.

Pria berusia 40 tahun ini juga dikenal sebagai peminum berat dan perokok. Dia berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung. 

Ayah dan kakeknya yang memerintah Korea Utara sebelum mewariskan kekuasaan pada 2011 meninggal karena penyakit jantung.

Kabar terbaru, berat Kim Jong Un kini sekitar 140 kilogram. Padahal, sebelumnya, dia berhasil menurunkan berat badan pada 2021 dengan mengubah pola makannya.

Pria dengan tinggi 170 sentimeter tersebut tergolong dalam kelompok berisiko tinggi terkena penyakit jantung, menurut Lee Seong Kweun, salah satu anggota parlemen.

Lee mengatakan Badan Intelijen Korea Selatan (NIS) memberitahu para anggota parlemen bahwa Kim telah menunjukkan gejala tekanan darah tinggi dan diabetes sejak awal usia 30-an. 

Anggota parlemen lainnya, Park Sunwon, mengatakan bahwa NIS yakin obesitas Kim terkait dengan kebiasaan minum-minuman keras, merokok, dan stres.

Lee dan Park mengutip NIS yang mengatakan mereka memperoleh informasi intelijen mengenai para pejabat Korea Utara berupaya mencari obat-obatan baru di luar negeri untuk tekanan darah tinggi dan diabetes yang diduga diderita Kim.

Korea Utara adalah salah satu negara yang paling tertutup di dunia, dan hampir tidak ada cara bagi orang luar untuk mengetahui kondisi kesehatan Kim secara pasti. 

NIS juga memiliki catatan yang kurang baik dalam mengonfirmasi perkembangan di Korea Utara.

Kesehatan Kim menjadi fokus perhatian di luar Korea Utara karena ia belum secara resmi menunjuk penggantinya yang akan bertanggung jawab atas pengembangan persenjataan nuklir negara yang menargetkan Amerika Serikat dan sekutunya jika ia tidak mampu lagi memimpin.

NIS dalam pengarahannya pada hari Senin juga mempertahankan penilaiannya bahwa putri praremaja Kim, yang dilaporkan bernama Kim Ju Ae, kemungkinan besar akan memperkuat statusnya sebagai pewaris ayahnya. 

Namun NIS mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa ia dapat digantikan oleh salah satu saudaranya karena ia belum secara resmi ditunjuk sebagai penerus ayahnya.

Spekulasi tentang Kim Ju Ae, yang berusia sekitar 10 tahun, merebak ketika ia menemani ayahnya dalam acara-acara publik yang terkenal sejak akhir 2022.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: