Sentil Ketum PBNU, Pansus Haji: Ikuti Proses Saja, Jangan Timbulkan Fitnah

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 30 Juli 2024 | 09:45 WIB
Pengawas Haji Penetapan Pembentukan dan Keanggotan Pansus Angket Pengawasan Haji. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Pengawas Haji Penetapan Pembentukan dan Keanggotan Pansus Angket Pengawasan Haji. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Anggota Pansus Angket Pengawasan Haji Fraksi Golkar Nusron Wahid meminta Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf sebaiknya mengikuti proses Pansus Haji supaya tidak menimbulkan rumor dan fitnah.

Hal tersebut disampaikan menanggapi pernyataan Yahya yang menuding Pansus Haji digulirkan untuk menyerang adiknya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Kalau memang haji tidak dianggap masalah dan baik-baik saja, tentu tidak akan ada Pansus Haji. Ini proses biasa, proses dialektika data, serta fakta antara DPR dan menteri agama. Kita ikuti saja prosesnya dengan transparan dan akuntabel supaya tidak menimbulkan fitnah dan rumor antara DPR dan Kementerian Agama," ujar Nusron dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa (30/7/2024).

Nusron menjamin pansus akan bekerja secara profesional. Pansus juga melihat kebijakan Kementerian Agama dalam persoalan haji secara objektif.

"Pansus tidak akan bisa berbuat apa-apa jika memang menteri agama benar dalam kebijakannya. Sebaliknya Menteri Agama juga tidak akan bisa berkelit jika memang salah. Jadi, kami objektif saja. Orang Jawa bilang; becik ketitik olo ketoro, yang benar akan terlihat dan yang jelek akan ketahuan," ujarnya.

Nusron pun menegaskan urusan Pansus Haji tidak akan dikaitkan dengan PBNU yang bukan bagian dari pemerintahan.

"Sebaiknya, antarelemen saling menghormati haknya. PBNU fokus urus umat dan pesantren. Soal pansus hak angket sudah ada mekanisme dan aturannya di DPR. Ini urusan DPR dengan menteri agama. Tidak ada kaitannya dengan yang lain, termasuk PBNU yang bukan bagian dari pemerintahan," kata anggota Komisi VI DPR RI ini.

Nusron menegaskan pansus dibentuk bukan karena urusan pribadi. Tidak ada sentimen karena Menag Yaqut merupakan adik dari Ketum PBNU.

"Sekali lagi bukan sentimen pribadi karena kebetulan menterinya adik Ketua Umum PBNU," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf curiga Pansus Pengawasan Haji DPR merupakan bentuk serangan dari Ketua Umum PKB dan Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Yahya curiga ada agenda pribadi Cak Imin terhadap adiknya itu.

"Soal pansus haji, ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan. Apa jangan-jangan ini masalah pribadi, gara-gara menterinya adik saya misalnya, itu kan masalah," kata Yahya saat konferensi pers PBNU di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (28/7/2024).

Yahya juga curiga Cak Imin sengaja membentuk Pansus Haji untuk menyerang PBNU karena dirinya merupakan kakak dari Yaqut yang menjadi menteri agama.

"Atau, jangan-jangan karena sebetulnya diincar PBNU, ketua umumnya kebetulan saya, menterinya adik saya. Kemudian diincar, karena masalah pribadi dan lainnya," ujarnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: