Sekjen NasDem Bantah Sahroni soal Dukungan terhadap Anies Bisa Diubah
BeritaNasional.com - Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim membantah pernyataan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni bahwa dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta bisa berubah.
Taslim mengatakan Sahroni tidak terlibat di dalam badan pemenangan pemilu sehingga tidak tahu pencalonan gubernur.
"Sahroni kan bukan Bappilu. Jadi, dia enggak tahu," kata Taslim di kantor DPP NasDem, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Taslim enggan berkomentar lebih lanjut terkait pernyataan Sahroni. Dia meminta internal NasDem jangan diadu domba.
"Udahlah kita jangan diadu-adu satu partai, susah nanti," katanya.
Sebelumnya, Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengungkapkan dukungan partai kepada Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta masih bisa berubah karena belum secara resmi didaftarkan.
"Ya, kan belum. Kuncian itu nanti setelah dia mendaftarkan. Nah, Jadi, you jangan kecele," ujar Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).
"Rekomendasi bisa saja dikasih, tapi tahu-tahu enggak didaftarkan," sambungnya.
Sahroni mengatakan sampai hari ini belum ada surat rekomendasi yang diberikan kepada Anies.
Meskipun sudah ada, surat rekomendasi ini bisa dicabut apabila belum didaftarkan ke KPU.
"Bisa dicabut, bisa saja tidak dilanjutkan untuk pendaftaran," kata wakil ketua Komisi III DPR ini.
Semua tergantung bagaimana sikap partai ketua umum partai. Karena keputusan siapa yang akan dicalonkan berada di tangan para ketua umum. Tergantung dinamika politik juga sampai pendaftaran apakah Anies Baswedan akan didukung sebagai calon gubernur Jakarta atau tidak.
"Pertimbangannya ada di ketua umum, bukan di saya. Tapi, semua ketua umum. Mau lanjut tetap sampai pendaftaran atau ada yang ganti. Atau, ada proses yang lain," ujarnya.
4 bulan yang lalu
HUKUM | 5 jam yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu