Kecam Pembunuhan Pemimpin Hamas, Jokowi: Kekerasan Tak Bisa Ditoleransi

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Kamis, 01 Agustus 2024 | 15:39 WIB
Presiden Jokowi. (Foto/BPMI).
Presiden Jokowi. (Foto/BPMI).

BeritaNasional.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan bahwa pembunuhan terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh merupakan sebuah kekerasan yang tidak bisa ditoleransi.

“Itu sebuah kekerasan, pembunuhan yang tidak bisa ditoleransi dan terjadi di wilayah kedaulatan Iran,” ujar Jokowi di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Diketahui, pembunuhan kepada pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dilancarkan Israel dalam serangan udara di Ibu Kota Iran, Teheran, Rabu (31/7/2024) waktu setempat.

Jokowi pun mengecam kekerasan dan kasus pembunuhan yang terjadi seperti itu. Karena itu, Jokowi mengatakan Indonesia mengecam keras terhadap kasus yang dialami oleh pemimpin Hamas.

“Saya kira semua, termasuk Indonesia mengecam keras kekerasan dan pembunuhan seperti itu,” tutur Jokowi.

Sebelumnya, Hamas melalui pernyataan resminya menyatakan, Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh meninggal dunia. Ia terbunuh di kediamannya di Iran akibat serangan Israel.

Hamas menyatakan, Haniyeh tewas dalam serangan mematikan Zionis. Namun Israel sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal itu.

Hamas mengatakan Ismail Haniyeh, yang pada April lalu sudah kehilangan tiga putra dan empat cucunya dalam serangan udara di Gaza. 

Ia juga menghadiri upacara pelantikan presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian, pada Selasa (30/7/2024) waktu setempat.

Rupanya itu merupakan kehadiran Haniyeh terakhirnya di muka publik.

“Hamas sangat berduka cita untuk rakyat Palestina, untuk bangsa Arab dan Islam, dan untuk semua orang yang bebas di dunia,” ujar Hamas dalam pernyataannya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: