Uni Eropa Tolak Akui Nicolas Maduro Menangkan Pilpres Venezuela
BeritaNasional.com - Otoritas pemilihan umum Venezuela menyatakan, Nicolas Maduro sebagai pemenang dalam pemilihan presiden. Namun pemilu di Venezuela dianggap kontroversial oleh sejumlah negara lain.
Presiden Dewan Pemilihan Nasional, Elvis Amoroso, menyerahkan surat kepercayaan kepada Maduro, untuk pemilihannya kembali sebagai presiden untuk masa jabatan 2025-2031.
“Saya menerima surat kepercayaan konstitusional dan sah ini, dari otoritas pemilu Venezuela. Otoritas kedaulatan Venezuela sudah resmi mengeluarkan keputusannya, saya menerimanya dengan rendah hati,” ujar Maduro dikutip dari VOA.
Namun kemenangan Maduro tidak diterima oleh kelompok oposisi. Apalagi menurut jajak pendapat di luar TPS secara independen, menunjukkan kemenangan oposisi.
Ternyata Uni Eropa juga menolak kemenangan Maduro. Uni Eropa bergabung dengan Washington dan negara-negara Amerika Latin yang menolak untuk mengakui kemenangan Maduro. Mereka menilai kemenangannya dilakukan dengan banyak cara-cara curang.
"Hasil pemilu yang memenangkan Maduro dan dipublikasikan oleh Dewan Pemilihan Nasional Venezuela pada 2 Agustus tidak bisa diakui," kata Dewan Uni Eropa.
Selain itu juga makin banyak negara, termasuk Amerika Serikat dan Argentina mengatakan bahwa pemilu ini dimenangkan oleh kandidat oposisi Edmundo Gonzalez Urrutia, bukan Maduro.
Sementara itu negara-negara Uni Eropa seperti Prancis, Spanyol, Jerman, Italia mendesak transparansi suara hasil pemilu Venezuela. Mereka minta pihak berwenang untuk merilis hasil penghitungan suara secara mendetail.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu