Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel untuk Memperpanjang Konflik Gaza
BeritaNasional.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel memang disengaja dengan tujuan mempersulit negosiasi untuk mengakhiri agresi militer Israel di Jalur Gaza.
Abbas menuding pihak-pihak yang terlibat pembunuhan Haniyeh memang berusaha untuk memperpanjang dan memperluas konflik di Jalur Gaza.
Hamas menuduh Israel yang membunuh Haniyeh di Teheran, Iran. Selama ini Haniyeh ke Iran untuk menghadiri pelantikan Presiden Iran yang baru. Hingga saat ini Israel belum mengomentari laporan-laporan yang menudingnya terlibat dalam pembunuhan Haniyeh.
Abbas juga mengingatkan, Pemerintah Palestina sangat mengutuk pembunuhan Haniyeh. Meskipun selama ini Pemerintah Palestina seringkali berkonflik dengan Hamas.
"Kami menganggap ini sebagai tindakan pengecut dan perkembangan berbahaya dalam politik Israel," kata Abbas.
Dikutip dari Sputnik, Abbas meminta Israel segera meninggalkan ambisi mereka untuk menjajah dan menguasi Palestina.
"Israel harus menghentikan tindakan agresif mereka terhadap rakyat kami dan perjuangan kami. Israel harus mematuhi hukum internasional dan menerapkan Inisiatif Perdamaian Arab, serta segera melakukan gencatan senjata dan penarikan diri dari Jalur Gaza," tambah Abbas.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu