Pemprov DKI: 60 Anak Terapi Gagal Ginjal di RSCM

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 06 Agustus 2024 | 13:00 WIB
Ilustrasi anak gagal ginjal (Foto/Unsplash)
Ilustrasi anak gagal ginjal (Foto/Unsplash)

BeritaNasional.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan, terdapat 60 anak yang sedang menjalani terapi gagal ginjal anak di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo. 

Kepala Dinkes DKI Ani Ruspitawati mengatakan, Provinsi Jakarta memiliki Dokter Spesialis Anak Sub Spesialis Nefrologi yang dapat membantu menangani penyakit gagal ginjal anak.

“Sebanyak tujuh orang Dokter Spesialis Anak Sub Spesialis Nefrologi yang kita miliki. Empat orang bertugas di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dua orang bertugas di Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita, dan satu orang bertugas di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk,” kata Ani kepada wartawan, dikutip Selasa (6/8/2024).

Ani pun menjelaskan, penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu terapi dialisis atau cuci darah dan terapi Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) atau dialisis mandiri yang datang sebulan sekali ke rumah sakit.

“Terdapat 76 Layanan Dialisis atau CAPD Rumah Sakit yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta di antaranya enam Rumah Sakit Pusat milik Kementerian Kesehatan, tiga Rumah Sakit Milik Kementerian Lainnya, lima Rumah Sakit Milik TNI/Polri, tujuh Rumah Sakit Umum Daerah dan 55 Rumah Sakit Swasta,” lanjut Ani.

Meski demikian, Ani menekankan, pelaksanaan hidup sehat merupakan kunci untuk menjaga kesehatan ginjal anak.

“Pencegahannya dengan tata laksana hidup yang baik dan sehat seperti memberikan kebutuhan cairan yang cukup, menerapkan pola hidup sehat, konsumsi makanan lengkap dan bergizi seimbang, serta hindari konsumsi obat-obatan keras terbatas tanpa resep dokter,” jelas Ani.

Adapun tanda-tanda gejala awal gagal ginjal pada anak meliputi penurunan nafsu makan yang disertai mual muntah, wajah tampak pucat dan bengkak, terlihat kelelahan, perubahan frekuensi buang air kecil, nafas berbau amonia, sesak nafas dan gagal tumbuh.

"Penyakit gagal ginjal yang menyerang anak usia di bawah lima tahun sebagian besar disebabkan oleh kelainan bawaan karena faktor genetik," ucap Ani. 

"Berbeda dengan anak berusia di atas lima tahun, faktor penyebabnya beragam bisa dari infeksi, zat-zat toksik, dehidrasi, dan penyakit kronik lainnya seperti diabetes melitus ataupun autoimun," tandasnya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: