Diminta Gencatan Senjata, Hamas Masih Mempertimbangkan
BeritaNasional.com - Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei meminta Iran untuk memberikan sanksi keras kepada Israel atas pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran.
"Instruksi dari Ayatollah harus menghukum tegas Israel dan membalas darah martir Ismail Haniyeh sangat jelas. Ini juga akan dilakukan sebaik mungkin," ujar Ali Fadavi.
Dikutip dari VOA, Iran dan Hamas menuduh Israel sebagai pelaku pembunuhan Haniyeh pada 31 Juli. Israel hingga kini tidak memberikan komentar apapun.
Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan, AS siap membela Israel apapun yang terjadi. "Ketika kita mendengar retorika semacam itu, kita harus menanggapinya dengan serius."
Misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan, tanggapan Teheran terhadap pembunuhan Haniyeh oleh Israel adalah sepenuhnya terpisah dari upaya mediasi gencatan senjata dalam perang 10 bulan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
"Namun, kami berharap tanggapan kami akan tepat waktu dan dilakukan dengan cara yang tidak merugikan potensi gencatan senjata," kata misi tersebut.
Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar mengusulkan agar Israel dan Hamas mengadakan pertemuan pada 15 Agustus mendatang di Doha atau Kairo untuk membahas gencatan senjata di Gaza.
Israel menyatakan bersedia untuk hadir. Sedangkan seorang pejabat Hamas mengatakan, masih mempertimbangkan tawaran tersebut.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 23 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu