Sheikh Hasina Tuding AS di Balik Penggulingannya

BeritaNasional.com - Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina diumumkan mengundurkan diri. Ia meninggalkan negara tersebut dan lari ke India. 

Keputusan tersebut diambil setelah kekerasan yang paling mematikan sejak negara Asia Selatan itu berdiri lebih dari lima dekade lalu menyebabkan jumlah korban terus meningkat.

Kepala Angkatan Darat Jenderal Waker Us Zaman menyatakan, Hasina telah meninggalkan Bangladesh dan melarikan diri ke India. Ia juga mengumumkan pemerintahan transisi.

Zaman mengatakan, pentingnya menjalankan masa transisi dengan damai. Selain itu juga tidak perlu memberlakukan darurat militer jika Bangladesh kembali normal.

Dikutip dari Reuters, meski Hasina disebut mengundurkan diri, ternyata putra Sheikh Hasina menyatakan, Hasina sejatinya tidak pernah mengundurkan diri dari jabatannya sebelum ke India. Meskipun saat itu pengunjuk rasa anti-pemerintah terus melakukan unjuk rasa di kediaman resminya.

"Ibu saya tidak pernah secara resmi mengundurkan diri. Dia tidak sempat mengundurkan diri," kata putra Hasina, Sajeeb Wazed.

"Hasina sejatinya juga tidak pernah membuat pernyataan apa pun sebelum atau sesudah meninggalkan Dhaka," tambah Wazed.

Dikutip dari The Economic Times, Hasina bahkan menuding AS berada di balik penggulingannya karena Hasina menolak menyerahkan Pulau Saint Martin.

Hasina menuding AS sebagai dalang penggulingannya dari kekuasaan karena ia menolak menyerahkan kekuasaan di Pulau Saint Martin. 

Padahal di Pulau Saint Martin AS bisa memanfaatkannya guna mempengaruhi area Teluk Benggala. Ada kemungkinan membangun pangakalan udara di wilayah tersebut.