Nasib Perdana Menteri Thailand di Ujung Tanduk
BeritaNasional.com - Nasib Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berada di ujung tanduk. Saat ini Mahkamah Konstitusi (MK) Thailand segera memutuskan nasib Perdana Menteri Srettha Thavisin. Keputusan yang bisa membuatnya dipecat setelah kurang dari setahun menjabat.
Srettha dinilai melanggar konstitusi ketika ia memberikan sebuah jabatan di kabinet kepada seorang mantan pengacara yang pernah dipenjara. Publik dan politisi banyak yang mengeluhkan hal itu.
Jika Srettha dipecat maka parlemen harus segera bersidang untuk memilih perdana menteri baru. Hal ini menyebabkan terjadinya pergolakan politik di negara gajah putih tersebut.
Sebelumnya Partai Pheu Thai yang dipimpin Srettha menanggung banyak beban berat dari kekacauan di Thailand, dengan dua pemerintahannya digulingkan melalui kudeta dalam pertikaian dendam yang telah berlangsung lama antara pendiri partai tersebut, keluarga miliarder Shinawatra, dan para pesaingnya dari kubu konservatif dan militer yang dekat dengan kerajaan.
Dikutip dari VOA, Srettha membantah melakukan kesalahan dalam menunjuk mantan pengacara Shinawatra, Pichit Chuenban, untuk duduk di kabinetnya. Penunjukkan Pichit Chuenban menimbulkan protes di berbagai kalangan, sebab ia pernah dipenjara karena menghina pengadilan pada 2008 atas dugaan menyuap staf pengadilan.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 23 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu