Dianggap Tinggalkan PDIP, Prabowo Beri Respons Begini

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 15 Agustus 2024 | 20:03 WIB
Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) dan Ketum NasDem Surya Paloh (kanan). (BeritaNasional/Elvis).
Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) dan Ketum NasDem Surya Paloh (kanan). (BeritaNasional/Elvis).

BeritaNasional.com - Presiden Terpilih Prabowo Subianto buka suara soal anggapan dirinya meninggallkan PDI Perjuangan (PDIP). Pasalnya, mayoritas partai politik memutuskan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Adapun yang terbaru, Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Perindo memutuskan untuk merapat ke pemerintahan pada Kamis (15/8/2024) hari ini.

Ketua Umum Partai Gerindra itu berujar, ia merasa heran siapa yang sebenarnya meninggalkan. 

"Saya tidak mengerti ditinggal atau siapa yang meninggalkan siapa," kata Prabowo kepada wartawan di Kertanegara, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membantah anggapan bahwa partainya itu dikepung KIM.

Hasto berujar, PDIP merangkul sejumlah partai yang tergabung dalam KIM di beberapa daerah. Hal ini terbukti dari calon kepala daerah-wakil kepala daerah yang sudah diusung PDIP di 305 wilayah.

"Tadi terbukti dari susunannya (calon kepala daerah yang diusung) seperti itu," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).

"Dari komposisi ini menunjukkan bagaimana PDIP bekerjasama dengan seluruh parpol," lanjutnya.

Hasto berujar, hal yang seharusnya dikepungadalah kejahatan. Misalnya, korupsi hingga judi online. 

"Jadi, ngepung itu bukan partai. Ngepung itu adalah apa yang menjadi persoalan rakyat bangsa dan negara itulah yang harus difokuskan kepungan dan itulah yang diajak oleh PDIP," ucap Hasto.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: