Bahlil Lahadalia saat Sertijab Menteri ESDM, Dihadiri Sudirman Said hingga Ignasius Jonan

Oleh: Lydia Fransisca
Senin, 19 Agustus 2024 | 14:00 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. (BeritaNasional/Lydia)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. (BeritaNasional/Lydia)

BeritaNasional.com -  Bahlil Lahadalia melakukan serah terima jabatan (sertijab) sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru pada Senin (19/8/2024) siang.

Turut hadir para mantan Menteri ESDM seperti Sudirman Said hingga Ignasius Jonan. Tak hanya, datang juga Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwato dan Wakil Ketua Komisi VII Eddy Soeparno.

Dalam sambutannya, Bahlil mengaku belum hafal seluruh nama-nama jajaran Kementerian ESDM, termasuk nama mantan-mantan tokoh yang pernah menjadi Menteri ESDM.

Untuk mencegah salah sebut, Bahlil memilih memanggil para eks menteri itu sebagai Menteri Senior.

"Yang saya hormati para menteri senior ESDM, ada Pak Jonan, Pak Sudirman, dan Bapak/Ibu semua menteri yang lain. Mohon maaf karena ini barang baru bagi saya, jadi mohon maaf belum tahu nama siapa-siapa. Daripada saya ngomong salah maka menteri-menteri senior-senior, kira-kira begitu," kata Bahlil diikuti tawa kecilnya.

Tak hanya itu, Bahlil juga sempat menyebut dirinya sebagai Menteri Junior. Sebab, masa jabatan Bahlil sebagai Menteri ESDM hanya berlangsung selama dua bulan.

"Saya mengamini apa yang disampaikan tadi oleh Pak Menteri ESDM senior. Kalau saya kan Menteri ESDM junior dan junior ini kelihatannya waktunya untuk masa kabinet sekarang tidak lama, maksimal dua bulan. Kita nggak tahu apa yang terjadi ke depan," ujar Bahlil.

Meskipun hanya sebentar, Bahlil mengajak seluruh karyawan Kementerian ESDM untuk bekerjasama dengan baik.

"Tapi satu hal yang saya minta tolong kepada Bapak/Ibu semua yang ada di sini adalah kita kerja sama saja yang baik, yang sudah baik kita pertahankan, yang belum baik tolong kasih sampaikan kepada saya," tegas Bahlil.

Lebih lanjut, Eks Menteri Investasi itu juga meminta para pegawai untuk memaklumi gaya bicaranya. Bahlil menyebut bahwa dirinya berasal dari Papua sehingga memiliki suara yang kencang.

"Mohon maaf saya ini orang Papua. Jadi pasti beda untuk pejabat semua, pasti beda gaya ini. Kalau Pak Arifin ini kan kita tidak tahu kapan marahnya dan kapan tidak marahnya mukanya sama saja," ucap Bahlil.

"Kalau saya agak beda ini kelihatannya. Jadi saya mohon maaf kalau sebelum saya dua bulan ini, jangan sampai tersinggung kalau suara saya agak keras. Itu bukan berarti saya marah, tapi memang kita orang timur itu suaranya keras-keras tapi hatinya lembut saya pikir," tambahnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: