Giliran Turki Kecam Upaya Israel Bangun Sinagoge di Kompleks Al-Aqsa
BeritaNasional.com - Sejumlah negara ramai-ramai mengecam keras upaya Israel membangun sinagoge di Kompleks Al-Aqsa. Apalagi di kompleks tersebut terdapat Masjid Al-Aqsa yang merupakan masjid suci ke-3 muslim dunia.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengecam keras Kepala Otoritas Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir yang menyerukan pembangunan sinagoge di Temple Mount di Yerusalem, yang menjadi lokasi kompleks Masjid Al-Aqsa.
"Kementerian Luar Negeri mengecam keras terkait pernyataan salah satu kepala departemen di pemerintahan pendudukan Israel yang menyerukan pembangunan sinagoge di Masjid Al-Aqsa," kata Kemenlu Arab Saudi melalui pernyataan.
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi juga langsung mendesak DK PBB segera menghentikan seruan Ben-Gvir yang mau membangun sinagoge di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Ben-Gvir baru-baru ini mau membangun sinagoge di Bukit Bait Suci alias Temple Mount di Kompleks Al-Aqsa, Kota Tua Yerusalem. Ia melakukan agar tercapai persamaan hak bagi orang Yahudi dan Muslim di Kompleks Al-Aqsa.
Kemenlu Turki menyatakan, seruan Ben-Gvir untuk membangun sinagoge di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem akan menimbulkan ancaman regional dan global.
"Ucapan Itamar Ben-Gvir yang mau membangun sinagoge di Masjid Al-Aqsa adalah contoh baru dan sangat berbahaya dari upaya Israel untuk mengubah status dan identitas Yerusalem serta tempat suci di Yerusalem," kata Kemenlu Turki.
Kemenlu Turki mengecam upaya pembangunan sinagoge tersebut. Sikap Israel sangat tidak pantas dan memalukan.
Dikutip dari Sputnik, Turki meminta komunitas internasional segera menghentikan operasi Israel di Jalur Gaza dan melindungi rakyat Palestina. Selain itu juga perlunya melindungi Kompleks Al-Aqsa.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu