Tanggapi Pantun Prabowo soal Kawan Lama Jangan Dilupakan, Cak Imin: Persahabatan Terus Berlanjut

Oleh: Ahda Bayhaqi
Minggu, 01 September 2024 | 02:00 WIB
Presiden Terpilih Prabowo Subianto bersama Ketum PKB Muhaimin Iskandar. (BeritaNasional/Elvis)
Presiden Terpilih Prabowo Subianto bersama Ketum PKB Muhaimin Iskandar. (BeritaNasional/Elvis)

BeritaNasional.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi pantun Ketua Umum Gerindra dan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Sabtu (31/8/2024). Prabowo meminta kepada Cak Imin jangan melupakan kawan lama.

Cak Imin mengatakan memang persahabatan dan kebersamaan antara dirinya dengan Prabowo dan Gerindra terus berlanjut.

"Ya, intinya persahabatan terus berlanjut, kebersamaan terus berlanjut. Mantap betul ah, mantap," katanya.

Cak Imin menuturkan, PKB akan berkomitmen mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendatang.

"Ya, alhamdulillah kita kan dulu pernah koalisi bersama Pak Prabowo, dan hari ini insyaallah kita akan mendukung kesuksesan pemerintahan di bawah kepemimpinan Pak Prabowo," katanya.

"Secara moral, semua bangsa Indonesia ingin pemerintah ini sukses, kita ingin juga pemerintah yang akan datang bisa lebih menghasilkan kemakmuran, sejahtera," tandas wakil ketua DPR ini.

Sebelumnya, Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto meramal Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bakal bergabung dengan pemerintahannya.

Hal itu diucapkan saat memberi sambutan dalam Rapimnas Partai Gerindra. Dia meyakini hal itu karena yang diramalkan acap kali terjadi.

“Prabowo Subianto kalau ngeramal biasanya kejadian. Saya meramalkan pasti Muhaimin akan bersama kita lagi,” ujar Prabowo di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).

Sebelum meramalkan hal tersebut, dia memberikan pantun untuk Cak Imin. Dalam pantun tersebut, dia berharap Cak Imin tak melupakan kawan lama.

“Khusus Pak Muhaimin, ada pantun. Satu dua cempaka biru, tiga empat dalam jambangan. Kalau mendapat kawan baru, kawan lama dilupa jangan,” tuturnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: