Mengenal Lebih Jauh tentang Paus Pilot, Mamalia yang Terdampar di Alor NTT

Oleh: Tarmizi Hamdi
Senin, 09 September 2024 | 18:00 WIB
Paus pilot yang terdampar di di Pantai Lie Jaka, Kabupaten Sabu Raijua, NTT, beberapa tahun lalu. (Foto/KLHK)
Paus pilot yang terdampar di di Pantai Lie Jaka, Kabupaten Sabu Raijua, NTT, beberapa tahun lalu. (Foto/KLHK)

BeritaNasional.com - Beberapa paus pilot erdampar di pesisir Pantai Liliwera, Kecamatan Pureman, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ditemukan pada Sabtu (7/9/2024).

Kabar terakhir yang dilansir dari Antara, ada 17 paus yang dapat dievakuasi untuk dikubur setelah diambil sampel untuk diteliti di laboratorium. 

Pemerintah setempat juga melarang masyarakat mengonsumsi makhluk mamalia tersebut

Diketahui, paus pilot yang terdampar tersebut bernama latin Globicephala macrorhynchus. Globus dalam bahasa Latin memiliki arti bola, sedangkan kephale dalam bahasa Yunani memiliki arti kepala. 

Jadi, nama Globicephala berarti “kepala bola”. Nama paus pilot sendiri berasal dari kepercayaan sebagai pemimpin kelompok (pod leader) kelompok tersebut. 

Paus pilot merupakan mamalia yang hidup secara berkelompok, berkisar antara 15 hingga 30 ekor paus yang masih berkerabat.

Pengikut dari kelompok paus pilot akan mengikuti ke manapun pemimpinnya pergi, maka tidak heran jika paus ini terdampar tidak akan bersifat individu tetapi hingga puluhan ekor.

Paus pilot dikenal juga sebagai salah satu spesies paling umum yang terdampar massal. 

Penyebab dari terdamparnya paus pilot masih belum diketahui secara pasti, tetapi mungkin disebabkan oleh penyakit atau disorientasi geomagnetik.

Dikutip dari laman Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga (Unair), paus ini terbagi dalam dua jenis yang dibedakan dari panjang siripnya. jenis paus pertama adalah paus pilot sirip pendek (short-finned pilot whale).

Jenis kedua paus pilot sirip panjang (tall-finned pilot whale). Paus pilot sirip pendek dan paus pilot sirip panjang hidup di perairan beriklim hangat dan perairan tropis, seperti Samudera Pasifik dan Atlantik. 

Keduanya memiliki warna tubuh, ukuran, dan bentuk tubuh yang sama, sehingga sulit untuk membedakannya.

Paus pilot sirip pendek memiliki benjolan yang terdapat di kepala dengan mocong yang sangat pendek. 

Setiap individu pada paus memiliki ukuran kepala yang berbeda-beda, tergantung dari varietas, umur, dan jenis kelamin dari paus. 

Paus jantan biasanya memiliki benjolan kepala yang lebih besar. Beberapa varietas paus pilot sirip pendek memiliki benjolan kepala menyerupai persegi. 

Sirip punggung (dorsal) yang terletak di 1/3 bagian dari kepala, berbentuk relatif pendek dan melengkung menyerupai bulan sabit. 

Sementara itu, paus pilot memiliki sirip pectoral yang sangat lebar kira-kira 14 hingga 19% dari panjang tubuh keseluruhan.

Paus dewasa cenderung berukuran lebih besar dari betina, dengan dahi yang lebih menyerupai kubus, dan sirip yang lebih melengkung dengan ujung depan yang lebih tebal. 

Panjang tubuh dari paus pilot berkisar 12 hingga 24 kaki dengan berat tubuh mencapai 6.600 pon. 

Warna tubuh dari paus pilot adalah hitam hingga coklat keabu-abuan, kecuali pada daerah tertentu, yaitu pada dada dan punggung. Pada dada dan dekat sirip terdapat daerah kulit yang bewarna abu-abu terang. Karena warna paus pilot adalah kehitaman, nelayan sering menyebutnya “ikan hitam” (blackfish). 

Terdapat 2 varietas dari paus pilot sirip pendek yang ditemukan di Jepang, perbedaannya terletak dari ukuran dan warna tubuh dari paus tersebut.

Hewan yang kerap muncul di permukaan air ini dapat hidup berkisar hingga 45 tahun untuk paus jantan dan 60 tahun untuk paus betina dengan perkembang biakkan sepanjang setahun.

Jangka waktu kehamilan anak paus pilot adalah 15 bulan dan anak paus biasanya dilahirkan pada musim dingin, waktu di mana cumi-cumi bermunculan. 

Saat sang anak lahir, makanan dari paus tidak sulit untuk ditemukan. Makanan utama paus pilot adalah sotong, cumi-cumi, gurita, dan beberapa jenis ikan. 

Paus pilot akan mencari makanan dari malam hingga pagi hari dengan cara bermigrasi secara vertikal.

Paus pilot bersifat nomaden atau sering berpindah tempat tinggal. Mereka biasanya ditemukan di landas kontinen, lereng perairan, relief topografi yang tinggi, dan makanan berlimpah. 

Karena bersifat nomaden dan berkelompok, paus pilot kerap diburu dan diambil daging, lemak, dan minyaknya. Seringkali, mereka juga secara kebetulan terjangkit jaring apung, pukat cincin, dan pancing panjang.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: